Tuesday 31 October 2017

TUGAS PRAKARYA : KOLASE



Judul kerajinan            : Kolase dari biji kedelai
Teknik                         : Menempel
Alat                             :
·         Gunting
·         Gergaji
·         Amplas
·         Penggaris
·         Pinset
·         Wadah
·         Penghapus


Bahan                          :
·         Kedelai
·         Kacang hijau
·         Triplex
·         Kertas gambar
·         Lakban
·         Isolasi
·         Pewarna
·         Spidol
·         Pensil
·         Lem
·         Plastik parsel
Cara membuat             :
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Warnai biiji kedelai dengan pewarna lalu jemur di bawah sinar matahari hingga kering
3.      Potong triplex sesuai ukuran
4.      Gunting kertas sesuai ukuran lalu tempel pada triplex menggunakan lem, kemudian beri lakban pada sisi – sisinya
5.      Buatlah sketsa gambar pada kertas dan tebalkan dengan spidol warna
6.      Tempelkan biji kedelai sesuai dengan sketsa gambar menggunakan lem dan tunggu hingga kering
7.      Kemas kerajinan menggunakan plastik parsel.

                        

MAKALAH EKONOMI ISLAM

BAB I
PENDAHULUAN
1.1         LATAR BELAKANG
Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia dan alam semesta. Kegiatan perekonomian manusia juga diatur dalam Islam dengan prinsip illahiyah. Harta yang ada pada kita, sesungguhnya bukan milik manusia, melainkan hanya titipan dari Allah swt agar dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kepentingan umat manusia yang pada akhirnya semua akan kembali kepada Allah swt untuk dipertanggungjawabkan.

Islam adalah sistem kehidupan (way of life). Islam menyediakan berbagai perangkat aturan yang lengkap bagi kehidupan manusia, termasuk dalam bidang ekonomi. Ekonomi Islam dibangun atas dasar agama Islam, sehingga ekonomi Islam bagian tak terpisahkan (integral) dari agama Islam. Sebagai derivasi dari agama Islam, ekonomi Islam akan mengikuti agama Islam dalam berbagai aspeknya. Ciri khas ekonomi Islam adalah tidak memisahkan antara norma dan fakta, serta konsep yang rasional.

1.2         RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana Sejarah Perkembangan Ekonomi Islam?
2.      Bagaimana Perkembangan Pemikiran Teori Ekonomi Islam?
3.      Bagaimana Perkembangan Praktik Ekonomi Islam?
4.      Bagaimana  Gerakan Ekonomi Islam Di Indonesia?



BAB II
PEMBAHASAN

2.1     SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI ISLAM
Perkembangan ekonomi Islam adalah wujud dari upaya menerjemahkan visi Islam rahmatan lil ‘alamin, kebaikan, kesejahteraan dan kemakmuran bagi alam semesta, termasuk manusia di dalamnya. Tidak ada penindasan antara pekerja dan pemilik modal, tidak ada eksploitasi sumber daya alam yang berujung pada kerusakan ekosistem, tidak ada produksi yang hanya berorientasi untung semata, jurang kemiskinan yang tidak terlalu dalam, tidak ada konsumsi yang berlebihan dan mubadzir, tidak ada korupsi dan mensiasati pajak hingga trilyunan rupiah, dan tidak ada tipuan dalam perdagangan dan muamalah lainnya. Dalam kondisi tersebut, manusia menemukan harmoni dalam kehidupan, kebahagiaan di dunia dan insya Allah di kehidupan sesudah kematian nantinya.
Ekonomi Islam yang ada sekarang, teori dan praktik, adalah hasil nyata dari upaya operasionalisasi bagaimana dan melalui proses apa visi Islam tersebut dapat direalisasikan. Walau harus diakui bahwa yang ada sekarang belum merupakan bentuk ideal dari visi Islam itu sendiri. Bahkan menjadi sebuah ironi, sebagian umat Islam yang seharusnya mengemban visi tersebut, saat ini distigmakan sebagai teroris, koruptor, munafik, pembalak. Dan sebagian umat Islam yang lain tidak henti-hentinya saling mencurigai, berburuk sangka, berperang dan bahkan saling mengkafirkan antarsesama mereka.
Perkembangan ekonomi Islam adalah salah satu harapan untuk mewujudkan visi Islam tersebut. Hal ini karena ekonomi Islam adalah satu bentuk integral dalam mewadahi, sebagaimana dinyatakan  Masrhal[1], dua kekuatan besar yang mempengaruhi kehidupan dunia, yaitu ekonomi dan agama. Terintegrasikannya dua kekuatan ini dalam satu wadah ekonomi Islam adalah merupakan penyatuan kembali bahwa kehidupan ini berhulu dan bermuara pada satu, yaitu Allah SWT (tawhīd). Secara prinsip tauhid adalah menekankan kesatuan alam semesta, kesatuan kebenaran dan pengetahuan serta kesatuan hidup atas dasar dan menuju Allah SWT. Dalam pemahaman Islam seharusnya tidak ditemukan kontradiksi antara dua hal, yang apalagi mempengaruhi pribadi-pribadi muslim menjadi pribadi yang pecah (split personality).
Prinsip-prinsip ekonomi dalam Islam berasal dari ayat Al-Qur’an: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”[2]
Ekonomi Islam adalah salah satu jawaban dari bagaimana visi Islam direalisasikan, proses realisasi visi Islam adalah mewujudkan ekonomi Islam dalam bentuk realitas. Proses mewujudkan ekonomi Islam menjadi sebuah realitas dapat dilihat dari dua wujud yang saat ini sudah berkembang, yaitu wujud teori ekonomi Islam dan praktik ekonomi Islam.

2.2     PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TEORI EKONOMI ISLAM
Perkembangan teori ekonomi Islam dimulai dari diturunkannya ayat-ayat tentang ekonomi dalam al-Qur’an, seperti: QS. Al-Baqarah ayat ke 275 dan 279 tetang jual-beli dan riba; QS. Al-Baqarah ayat 282 tentang pembukuan transaksi; QS. Al-Maidah ayat 1 tentang akad; QS. Al-A’raf ayat 31, An-Nisa’ ayat 5 dan 10 tentang pengaturan pencarian, penitipan dan membelanjakan harta. Ayat-ayat ini, menurut At-Tariqi[3] menunjukkan bahwa Islam telah menetapkan pokok ekonomi sejak pensyariatan Islam (Masa Rasulullah SAW) dan dilanjutkan secara metodis oleh para penggantinya (Khulafaur Rosyidin). Pada masa ini bentuk permasalaan perokonomian belum sangat variatif, sehingga teori-teori yang muncul pun belum beragam. Hanya saja yang sangat subtansial dari perkembangan pemikiran ini adalah adanya wujud komitmen terhadap realisasi visi Islam rahmatan lil ‘alamin. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Islam dari sejak masa nabi sampai sekarang dapat dibagi menjadi 6 tahapan.[4]
Tahap Pertama (632-656M), Masa Rasulullah SAW. Tahap Kedua (656-661M), pemikiran ekonomi Islam di Masa Khulafaur Rosyidin. Tahap Ketiga atau Periode Awal (738-1037), Pemikir Ekonomi Islam periode ini diwakili Zayd bin Ali (738M), Abu Hanifa (787 M), Awzai (774), Malik (798), Abu Yusuf (798 M), Muhammad bin Hasan Al Syaibani (804), Yahya bin Dam (818 M), Syafi’I (820 M), Abu Ubayd (838 M), Amad bin Hambal (855 M), Yahya bin Hambal (855 M), Yahya bin Umar (902 M), Qudama bin Jafar (948 M), Abu Jafar al Dawudi (1012 M), Mawardi (1058 M), Hasan Al Basri (728 M), Ibrahim bin Dam (874 M) Fudayl bin Ayad (802 M), Makruf Karkhi (815 M), Dzun Nun Al Misri (859), Ibn Maskawih (1030 M), Al Kindi (1873 M), Al Farabi (950 M), Ibnu Sina (1037).
Tahap Keempat atau Periode Kedua (1058-1448 M). Pemikir Ekonomi Islam Periode ini Al Gazali (1111 M), Ibnu Taymiyah (1328 M), Ibnu Khaldun (1040 M), Syamsuddin Al Sarakhsi (1090 M), Nizamu Mulk Tusi (1093 M), Ibnu Masud Al kasani (1182 M), Al-Saizari (1993), fakhruddin Al Razi (1210 M), Najnudin Al Razi (1256 M), Ibnul Ukhuwa (1329 M), Ibnul Qoyyim (1350 M), Muhammad bin Abdul rahman Al Habshi (1300 M), Abu Ishaq Al Shatibi (1388 M), Al Maqrizi (1441 M), Al Qusyairi (857), Al Hujwary (1096), Abdul Qadir Al Jailani (1169 M), Al Attar (1252 M), Ibnu Arabi (1240), Jalaluddin Rumi (1274 M), Ibnu Baja (1138 M), Ibnulk Tufayl (1185 M), Ibnu Rusyd (1198 M).
Tahap Kelima atau Periode Ketiga (1446-1931 M). Shah Walilullah Al Delhi (1762 M), Muhammad bin Abdul Wahab (1787 M), Jamaluddin Al Afghani (1897 M), Mufti Muhammad Abduh (1905 M), Muhammad Iqbal (1938 M), Ibnu Nujaym (1562 M), Ibnu Abidin (1836), Syeh Ahmad Sirhindi (1524M).
Tahap Keenam atau Periode Lanjut (1931 M – Sekarang). Muhammad Abdul Mannan (1938), Muhammad Najatullah Siddiqi (1931 M), Syed Nawad Haider Naqvi (1935), Monzer Kahf, Sayyid Mahmud Taleghani, Muhammad Baqir as Sadr, Umer Chapra.

Hasil pemikiran ekonomi Islam dari beberapa pemikir di atas sebagai berikut :
1.             Zaid bin Ali (80-120H./699-738M), adalah pengagas awal penjualan suatu komoditi secara kredit dengan harga yang lebih tinggi dari harga tunai.[5]
2.             Abu Hanifah (80-150H/699-767M), Abu Hanifah lebih dikenal sebagai imam madzhab hukum yang sangat rasionalistis, Ia juga menggagas keabsahan dan kesahihan hukum kontrak jual beli dengan apa yang dikenal dewasa ini dengan bay’ al-salām dan ah%al-murābah.[6]
3.             Al-Awza’i (88-157H./707-774M.). Nama lengkapnya Abdurahman al-Awza’i yang berasal dari Beirut, Libanon dan hidup sezaman dengan Abu Hanifah. Ia adalah pengagas orisinal dalam ilmu ekonomi syariah. Gagasan-gagasanya, antara lain, kebolehan dan kesahihan sistem muzara’ah sebagai bagian dari bentuk mura`bahah dan membolehkan peminjaman modal, baik dalam bentuk tunai atau sejenis.[7]
4.             Imam Malik Bin Anas (93-179H./712-796M.).  Imam Malik lebih dikenal sebagai penulis pertama kitab hadis al-Muwatha’, dan Imam Madzhab hukum. Namun, ia pun memiliki pemikiran orisinal di bidang ekonomi, seperti: Ia menganggap raja atau penguasa bertanggungjawab atas kesejahteraan rakyatnya. Para pengusaha harus peduli terhadap pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. Teori istislah dalam ilmu hukum Islam yang diperkenalkanya mengandung analisis nilai kegunaan atau teori utility dalam filsafat Barat yang di kemudian hari diperkenalkan oleh Jeremy Benthan dan John Stuart Mill. Di samping itu, ia pun tokoh hukum Islam yang mengakui hak negara Islam untuk menarik pajak demi terpenuhinya kebutuhan bersama.[8]
5.             Abu Yusuf (112-182H./731-798H.). Abu Yusuf adalah seorang hakim dan sahabat Abu Hanifah. Ia dikenal dengan panggilan jabatanya (akīm%al-Qadli H) Abu Yusuf Ya’qub Ibrahim dan dikenal perhatianya atas keuangan umum serta perhatianya pada peran negara, pekerjaan umum, dan perkembangan pertanian.[9] Ia pun dikenal sebagai penulis pertama buku perpajakan, yakni Kitab al-Kharaj. Karya ini berbeda dengan karya Abu ‘Ubayd yang datang kemudian. Kitab ini, sebagaimana dinyatakan dalam pengantarnya, ditulis atas permintaan dari penguasa pada zamanya, yakni Khalifah Harun al-Rasyid, dengan tujuan untuk menghindari kedzaliman yang menimpa rakyatnya serta mendatangkan kemaslahatan bagi penguasa. Oleh karena itu, buku ini mencakup pembahasan sekitar jibayat al-kharaj, al-‘usyur, al-shadaqat wa al-jawali (al-jizyah).[10] Sedangkan pemikiran kontroversialnya ada pada pandanganya yang menentang pengendalian harga atau tas’ir, yakni penetapan harga oleh penguasa. Sedangkan Ibn Taymiyyah memperjelas secara lebih rinci dengan menyatakan bahwa tas’ir dapat dilakukan pemerintah sebagai bentuk intervensi pemerintah dalam mekanisme pasar. Hanya saja, ia mempertegas, kapan tas’ir dapat dilakukan oleh pemerintah dan kapan tidak, dan bahkan kapan pemerintah wajib melakukanya.[11]
6.             Al-Farabi (260-339 H/870-950 M). Al Farabi mengemukakan tentang tingkat-tingkat pertumbuhan ekonomi manusia, yaitu 1) Madinatu an Nawabit, masyarakat kayu-kayuan atau negara liar; 2) Madinatu al Bahimiyyah, masyarakat binatang atau negara primitif; 3) Madinatu adl-dlaruroh, negara kebutuan; 4) Madinatu al hissah wa as-saqro, negara keinginan; 5) Madinatu A-Tabadul auw al-badalah, negara bertukar kebutuhan; 6) Madinatu An-Nadzalah, negara kapitalis; 7) Madinatu al-Jama’iyyah, negara anarki atau masyarakat komunis; Madinatu al fadhilah, Negara utama.[12]
7.             Abu ‘Ubayd al-Qasim bin Sallam (157-224H/774-738M). Pembahasan ekonomi syariah dalam karya Abu ‘Ubayd, al-Amwa’l, diawali dengan enam belas buah hadis di bawah judul haqq al-ima`m ‘ala` al-ra’iyyah, wa haqq al-ra’iyyah ala al-ima`m (hak pemerintah atas rakyatnya dan hak rakyat atas pemerintahnya). Buku ini dapat digolongkan sebagai karya klasik dalam bidang ilmu ekonomi syariah karena sistimatika pembahasanya dengan merekam sejumlah ayat Al-Quran dan Hadis di bidangnya. Bab pertama buku ini, umpamanya, diawali dengan mengutip hadis yang menyatakan bahwa agama itu adalah kritik: al-din al-nshihat; disusul hadis yang menyatakan bahwa setiap orang adalah “penggembala” yang bertanggungjawab atas gembalaanya yang secara tegas dicontohkan: seorang pemimpin adalah penggembala rakyatnya dan bertanggung jawab atasnya; seorang suami bertanggung jawab atas gembalanya, yakni keluarganya; seorang isteri adalah penggembala dan bertanggung jawab atas rumah suaminya dan anak-anaknya; seorang pekerja penggembala harta tuannya dan bertanggung jawab atasnya.
8.             Ibnu Sina (270-428 H/980-1037). Ia mengemukakan pendapatnya antara lain:
a.       manusia adalah makhluk berekonomi;
b.      ekonomi membutukan negara;
c.       perkembangan ekonomi melalui perkembangan ekonomi keluarga ekonomi masyarakat, dan ekonomi negara;
d.      ekonomi negara ia berpendapat bahwa  tujuan politik negara harus diarahkan kepada keseragaman seluruh masyarakat dalam mewujudkan perekonomian dan kestabilan ekonomi harus dijaga;
e.       Prinsip yang lain adalah arta milik berasal dari warisan dan hasil kerja;
f.       wajib bekerja untuk mendapatkan harta ekonomi menurut jalannya yang sah;
g.      pengeluaran dan pemasukan harus diatur dengan anggaran;
h.      pengeluaran wajib atau nafaqah yang sifatnya konsumtif harus dikeluarkan sehemat mungkin, pengeluaran untuk kepentingan umum (masyarakat dan negara) yang sifatnya wajib juga harus dicukupkan dengan hati yang iklas;
i.        setiap orang harus mempunyai rencana simapanan yang menjadi jaminan baginya pada saat kesukaran atau saat diperlukan.[13]
9.             Abu Hamid al-Ghazali (450-505 H/1058-1111). Tokoh yang lebih dikenal sebagai sufi dan filosof serta pengkritik filsafat terkemuka ini melihat bahwa:
a)      perkembangan ekonomi bertolak dari hd) akikat dunia terdiri dari 3 unsur, yaitu materi, manusia dan pembagunan. Ketiga unsur ini interdependence;
b)      perkembangan ekonomi perlu adanya transportasi;
c)      uang bukanlah komoditi, melainkan alat tukar; 
d)     perkembangan ekonomi meningkat menjadi ekonomi Jasa, yaitu hubungan jasa di antara manusia;
e)      perlu adanya pemerintah;
f)       mata uang negara Islam;
g)      perlunya institut perbankan; h) hati-hati terhadap riba;
h)      Dua jalur transaksi perbankan, pribadi dan negara.[14]
10.          Al-Mawardi (w. 450 H.). Penulis al-Ahkam al-Sulthaniyyah,[15] adalah pakar dari kubu Syafi’iyyah yang menyatakan bahwa institusi negara dan pemerintahan bertujuan untuk memelihara urusan dunia dan agama atau urasan spiritual dan temporal (li hara`sat al-di`n wa al-umur al-dunyawiyyah). Jika kita amati, persyaratan-persyaratan kepala negara dalam karyanya, maka akan segera nampak bahwa tugas dan fungsi pemerintah dan negara yang dibebankan di atas pundak kepala negara adalah untuk mensejahterakan (al-falah) rakyatnya, baik secara spiritual (ibadah), ekonomi, politik dan hak-hak individual (privat: hak Adami) secara berimbang dengan hak Allah atau hak publik. Tentu saja termasuk di dalamnya adalah pengelolaan harta, lalu lintas hak dan kepemilikan atas harta, perniagaan, poduksi barang dan jasa, distribusi serta konsumsinya yang kesemuanya adalah obyek kajian utama ilmu ekonomi.
11.          Tusi (1201-1274). Tusi adalah penulis buku dalam bahasa Persia, Akhlaq Nasiri yang menjelaskan bahwa: Apabila seseorang harus tetap menghasilkan makanan, pakaian, rumah, dan alat-alatnya sendiri, tentu dia tidak akan dapat bertahan hidup karena tidak akan mempunyai makanan yang cukup untuk jangka lama.
12.         Ibnu Taymiyyah (1262-1328). Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya, al-Siyasat al-Syar’iyyah fi` Ishlah al-Ra’iy wa al-Ra’iyyah menegaskan tugas, fungsi dan peran pemerintah sebagai pelaksana amanat untuk kesejahteraan rakyat yang ia sebut ada al-amanat ila hliha. Pengelolaan negara serta sumber-sumber pendapatanya menjadi bagian dari seni oleh negara (al-siyasat l-syariyyah) pengertian al-siyasah al-dusturiyyah maupun al-siyasat al-maliyyah (politik hukum publik dan privat).[16]
13.         Ibn Khaldun (1332-1406). Cendekiawan asal Tunisia ini lebih dikenal sebagai Bapak ilmu sosial. Namun demikian, ia tidak mengabaikan perhatianya dalam bidang ilmu ekonomi. Walaupun kitabnya, al-Muqaddimah,[17] tidak membahas bidang ini dalam bab tertentu, namun ia membahasnya secara berserakan di sana sini. Ia mendefinisikan ilmu ekonomi jauh lebih luas daripada definisi TusiDi Indonesia, Secara informal ilmu ekonomi islam dikembangkan oleh elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, akademisi maupun para profesional. Diantaranya adalah Internasional Institute of Islamic Thougt yang telah menyelenggarakan Kuliah Informal ekonomi Islam di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Kuliah Informal Ekonomi Islam telah diselenggarakan di Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri, Universitas Gajah Mada dan Universitas Brawijaya.[18]
Para pemikir ekonomi Islam diwakili oleh tokoh-tokoh yang menulis buku ekonomi Islam dan banyak dijadikan rujukan (dengan tidak mengesampingkan pemikir ekonomi Islam yang lain) antara lain: Syafi’i Antonio, Dawan Rahardjo, Adiwarman Karim, Suroso Imam Zadjuli, M. Akhyar Adnan, Muhammad. Seiring dengan perkembangan pemikiran ekonomi Islam tersebut, beberapa perguruan tinggi yang mengawali membuka pendidikan tinggi ekonomi Islam adalah UNAIR dengan S-3 ekonomi Islam, UII dengan Ekonomi Islam di Magister Studi Islamnya (1997), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Islam Tazkia, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah dengan Jurusan Muamalahnya (1997).

2.3     PERKEMBANGAN PRAKTIK EKONOMI ISLAM
Praktek perbankan di zaman Rasulullah dan Sahabat telah terjadi karena telah ada lembaga-lembaga yang melaksanakan fungsi-fungsi utama opersional perbankan, yakni:
1)            menerima simpanan uang;
2)            meminjamkan uang atau memberikan pembiayan dalam bentuk mudharabah, musyarakah, muzara’ah dan musaqah;
3)            memberikan jasa pengiriman atau transfer uang.
Istilah-istilah fiqh di bidang ini pun muncul dan diduga berpengaruh pada istilah teknis perbankan modern, seperti istilah qard yang berarti pinjaman atau kredit menjadi bahasa Inggris credit dan istilah suq jamaknya suquq yang dalam bahasa Arab harfiah berarti pasar bergeser menjadi alat tukar dan ditransfer ke dalam bahasa Inggris dengan sedikit perubahan menjadi check atau cheque dalam bahasa Prancis.
Fungsi-fungsi yang lazimnya dewasa ini dilaksanakan oleh perbankan telah dilaksanakan sejak zaman Rasulullah hingga Abbasiyah. Istilah bank tidak dikenal zaman itu, akan tetapi pelaksanaan fungsinya telah terlaksana dengan akad sesuai syariah. Fungsi-fungsi itu di zaman Rsulullah dilaksanakan oleh satu orang yang melaksanakan satu fungsi saja. Sedangkan pada zaman Abbasiyah, ketiga fungsi tersebut sudah dilaksanakan oleh satu individu saja. Perbankan berkembang setelah munculnya beragam jenis mata uang dengan kandungan logam mulia yang beragam. Dengan demikian, diperluan keahlian khusus bagi mereka yang bergelut di bidang pertukaran uang. Maka mereka yang mempunyai keahlian khusus itu disebut naqid, sarraf, dan jihbiz[19] yang kemudian menjadi cikal bakal praktek pertukaran mata uang atau money changer.
Peranan bankir pada masa Abbasiyah mulai populer pada pemerintahan Khalifah al-Muqtadir (908-932).[20] Sementara itu, suq (cek) digunakan secara luas sebagai media pembayaran. Sejarah pebankan Islam mencatat Saefudaulah al-Hamdani sebagai orang pertama yang menerbitkan cek untuk keperluan kliring antara Bagdad, Iraq dengan Alepo (Spanyol).[21]
Mengingat penting dan strategisnya institusi dan sistem perbankan untuk menggerakan roda perekonomian, maka berbagai upaya dilakukan ahli ekonomi Islam. Pertengahan tahun 1940-an Malaysia mencoba membuka bank non bunga, namun tidak sukses. Akhir tahun 1950-an Pakistan mencoba mendirikan lembaga perkreditan tanpa bunga di pedesaan. Sedangkan uji coba yang relatif sukses dilakukan oleh Mesir dengan mendirikan Mit Ghamr Local Saving Bank  tahun 1963 yang disambut baik oleh para petani dan masyarakat pedesaan. Namun, keberhasilan ini terhenti karena masalah politik, yakni intervensi pemerintah Mesir. Dengan demikian, operasional Mit Ghamr diambil alih oleh National Bank of Egypt dan Bank Sentral Mesir (1967). Baru pada masa rezim Anwar Sadat (1971) sistim nirbunga dihidupkan kembali dengan dibukanya Nasser Social Bank. Keberhasilan di atas mengilhami para petinggi OKI hinga akhirnya berdirilah Islamic Development Bank (IDB) bulan Oktober 1975




















BAB III
PENUTUP
3.1     KESIMPULAN
Baru tiga dasawarsa menjelang abad 21, muncul kesadaran baru umat Islam untuk mengembangkan kembali kajian ekonomi syari’ah. Ajaran Islam tentang ekonomi, kembali mendapat perhatian serius dan berkembang menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Pada era tersebut lahir dan muncul para ahli ekonomi syariah yang handal dan memiliki kapasitas keilmuan yang memadai dalam bidang mu’amalah. Sebagai realisasi dari ekonomi syariah, maka sejak tahun 1975 didirikanlah Internasional Development Bank ( IDB ) di Jeddah. Setelah itu, di berbagai negara, baik negeri- negeri muslim maupun bukan, berkembang pula lembaga – lembaga keuangan syariah.
Momentum Indonesia Syariah Expo hendaknya bisa menyentakkan dan membuka mata pemerintah untuk melirik dan menerapkan ekonomi syariah sebagai solusi perekonomian Indonesia.  Pemerintah harus melihat ekonomi syari’ah dalam konteks penyelamatan ekonomi Nasional. Sehubungan dengan itu, pembentukan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) perlu kembali diwujudkan dengan memasukkan para pakar ekonomoi syariah di dalamnya. Ekonomi syariah di Indonesia telah menunjukkan ketangguhannya di masa krisis dan lagi pula dalam praktek perekonomian di Indonesia selama ini, Indonesia sudah menerapkan  dual system, yakni konvensional dan sistem ekonomi syari’ah, terutama yang berkaitan dengan lembaga perbankan dan keuangan.

3.2   SARAN
1)             Semoga makalah yang dibuat oleh penyusun ada manfaatnya bagi pembaca khususnya bagi penulis.
2)             Ekonomi syariah islam telah terbukti dalam membangun ekonomi nasional jadi pemerintah harus segera mempergunakan system ekonomi islam untuk mencapai keadilan dan kemakmuran bagi rakyat.
3)             Pemerintah jangan menghilangkan system ekonomi islam pada era sekarang ini melainkan harus terus menjaga ekonomi syariah islam. 
DAFTAR PUSTAKA
Abu ‘Ubayd al-Qasim bn Sallam. 1981. Al-Amwa’l.  Beirut Libanon. Mu’assassat al-Nashir.
Abu al-Hasan ‘Ali bin Muhammad bin Habib al-Bashriy al-Bagdady al-Mawardy, t.t. al-Ahkam al-Sulthaniyyah, Dar al-Fikr, Beirut.
Adiwarman A. Karim, Refleksi dan Proyeksi Ekonomi Islam Indonesia. At-Tariqi, Abdullah Abdul Husain. Ekonomi Islam: Prinsip, Dasar dan Tujuan. (Yogyakarta: Magistra Insania Press, 2004)
Cf. The Muqaddimah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dri bhasaArab oleh Franz Rosenthal (3 jilid) diterbitkan oleh Bollingen Foundation Inc., New York
Dawam Raharjo, Menegakan Syariat Islam di Bidang Ekonomi, dalam Adiwarman Karim, Bank Islam: analisis fiqh dan Keuangan, IIIT Indonesia, Jakarta, 2003
Fakta penerimaan kalangan santri, antara lain, berdirinya Induk Koperasi Pondok Pesantren (INKOPONTREN) di Jakarta tahun 1996 oleh Puskopontren Jawa Barat, DKI, DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perkembangan Kopontren semakin menjamur setelah digulirkanya proyek P2KR (Proyek Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (baca:Pessantren) oleh BAPPENAS, 1998
Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam: Suatu Pengantar, (Yogyakarta: Ekonisia, 2002), hal. 149. Penulis buku ini menkompilasi dari Sumber M. Najatullah Siddiqi (1995), M. Aslam Hannaef (1995), dan A. Karim (2001).
Ibn Taymiyyah, al-Hisbah fi al-Islam, [nd.] Cf. Juhaya S Praja, al-Hisbah  sebagai Bentuk Intervensi Pemerintah dalam Mekanisme Pasar, makalah disajikan dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan bersama oleh Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dengan BAPPEBTI Deperindag RI Jakarta, di Hotel Radison Yogyakarta, November, 1999.
M Cholil Nafis. Corak Pemikiran Hukum Ekonomi Islam di Indonesia. Diakses dari
http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=5&id=245626&kat_id=105&kat_id1=147&kat_id2=217 tanggal 30 Nov 2006.


TEKS PEMBAWA ACARA UPACARA

UPACARA MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA
SMA PGRI 3 RANDUDONGKAL TANGGAL 28 OKTOBER 2017
SEGERA DIMULAI
I.                   PENDAHULUAN
1.      Pemimpin barisan menyiapkan barisannya
2.      Pemimpin upacara menempatkan diri
3.      Penghormatan kepada pemimpin upacara dipimpin oleh pemimpin barisan paling kanan
4.      Laporan pemimpin barisan kepada pemimpin upacara

II.                INTI UPACARA
1.      Pembina Upacara  menempatkan diri
2.      Penghormatan kepada Pembina Upacara  dipimpin oleh pemimpin upacara
3.      Laporan pemimpin upacara kepada Pembina Upacara
4.      Pengibaran bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya
5.      Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
6.      Pebacaan teks Undang-Undang Dasar 1945 oleh petugas
7.      Pembacaan teks pancasila oleh Pembina Upacara  dan diikuti oleh seluruh peserta upacara
8.      Pembacaan teks Sumpah Pemuda oleh petugas
9.      Amanat Pembina Upacara
10.  Menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa
11.  Menyanyikan lagu Bangun Pemudi Pemuda
12.  Pembacaan doa oleh petugas
13.  Laporan pemimpin upacara kepada Pembina Upacara  bahwa upacara telah selesai
14.  Penghormatan kepada Pembina Upacara  dipimpin oleh Pemimpin Upacara
15.  Pembina Upacara  meninggalkan lapangan upacara

III.             PENUTUP
1.      Penghormatan kepada pemimpin upacara dipimpin oleh pemimpin barisan paling kanan
2.      Pemimpin upacara meninggalkan lapangan upacara
3.      Pemimpin barisan membubarkan barisannya


ASAL USUL KOTA SEMARANG (DALAM BAHASA JAWA)

ASAL USUL KOTA SEMARANG
Nanging ana ing Jawa Tengah ngadeg ing Kratoning Demak kang siji karakter kraton Islam. Ana urip pangeran misuwur dijenengi Raden Made Pandan. Dheweke dikenal minangka sawijining ulama lan Muh. Akeh wong sing wegah kanggo beliau.beliau kae lan duwé anak lanang jeneng Raden Pandanarang. Kaya kang rama Raden misuwur minangka Pandanarang sopan anak, loropaken, jinis lan dutiful kanggo wong tuwané. Banjur Raden Made Pandan njupuk putra lan rombongan kanggo ninggalake Kasultanan Demak. Padha menyang kulon katon kanggo wilayah anyar kanggo bakal dikuwasani. Dina ing cara, akhire Raden Made Pandan takon kanggo mungkasi lan aran kanggo cocog wilayah padha dianggep cocok kanggo katutugan.

Alas lan malah banjur kabuka, temah diadegaké pesantren lan farmland. Ing panggonan anyar Raden Made Pandan mulang Islam pandherekipun. Pungkasanipun ing orane sekolah asrama lan ngajak wong liyane kanggo teka sinau agama ing panggonan sing. Iki ngendi Raden Made Pandan aran seneng kanggo manggon karo kang putra. Panjenenganipun ngarep-arep kang putra bakal bisa kanggo ngganti menyang dadi guru agama Islam ing panggonan sing saiki. Sadurunge seda Raden Made Pandan Raden Pandanarang menehi saran kang putra terus ita ngimpi. Raden Pandanarang takon ora kanggo ninggalake wilayah. Raden Pandanarang takon kanggo nyebar agama Islam ing panggonan sing lan ngatur tanah tetanèn watara wilayah. Asal Usul Kota Semarang dalam Bahasa Jawa Karepé bapakné iki mlaku ono dening Raden Pandanarang. Raden Pandanarang dadi guru agama sing ngirim kawruh Islam wonten ing masyarakat kiwa, uga ngatur lahan pertanian. Dipikolehi saka pametumu tetanèn harvests KALUBÈRAN. Karo wong sing relatif singkat lan liyane teka kanggo sinau agama Islam.
Karepé bapakné iki mlaku ono dening Raden Pandanarang. Raden Pandanarang dadi guru agama sing ngirim kawruh Islam wonten ing masyarakat kiwa, uga ngatur lahan pertanian. Dipikolehi saka pametumu tetanèn harvests KALUBÈRAN. Karo wong sing relatif singkat lan liyane teka kanggo sinau agama Islam.


Sawijining dina Raden Pandanarang digunakake ing lahan tetanen karo para sakabate, dumadakan bab aneh kedaden. Antarane wit gembur ijo ana sawetara wit lunak sing tuwuh saka saben liyane. Wong-wong sing weruh iku uga wonder, kok ing lemah fertile iku mundak akeh adoh-flung wit lunak? Demi weruh iku Raden Pandanarang ngomong sing wilayah iki Aku jenenge Semarang. Asalé saka tembung Asem iku suku cadang. Mangkono asal saka kutha Semarang kang saiki sawijining kutha rame ing Jawa Tengah lan malah dadi ibukutha provinsi iki. Amarga saka layanan iki pisanan dibukak lan diadegaké ing kutha Semarang, Raden Pandanarang, banjur diangkat langsung minangka pimpinan uga minangka gelar Ki Ageng Pandanarang I.



TUGAS PRAKARYA : MEMBUAT SABUN UKIR

Alat :
1.      Kater
2.      Tusuk gigi

Bahan :
1.      Sabun batang
2.      Plastik kemasan

Cara membuat :
1.      Pertama, sabun di sketsa terlebih dahulu
2.      Mengukir berdasarkan sketsa
3.      Menghaluskan bagian yang diukir dengan cara mencelupkan jari kedalam air kemudian usapkan ke permukaan yang hendak di haluskan
4.      Mengemas hasil ukiran

Kelebihan kerajinan hasil ukir
1.      Kerajinan dari bahan sabun ini bisa dibentuk dengan mudah

2.      Kerajinan dari bahan sabun ini juga menumbulkan bau atau aroma yang sangat wangi, sehingga cocok sekali untuk diletakan di dalam ruangan 


Monday 23 October 2017

KUMPULAN SOAL SOAL KEPRAMUKAAN

Kumpulan Soal-soal PK
 SOAL PENGETAHUAN KEPRAMUKAAN 1
1. Berapa usia untuk anggota penggalang…
2. Syarat kecakapan khusus bagi penggalang terbagi menbjadi berapa…
3. Gunanya untuk menyambung seuatas tali yang sama besar…
4. Berdirinya gerakan pramuka diatur oleh kepres RI nomer dan tahun berapa…
5. Adalah ukuran bendera semaphore…
6. Siapakah bapak Pramuka Indonesia….
7. Jumlah minimal TKK yang harus dimiliki oelh anggota pramuka penggalang garuda…
8. Panjang tongkat penggalang berukuran…
9. Siapkah pencipta lagu himne pramuka…
10. Tanda pemimpin regu berupa pita jarur berukuran berapa…
11. Gerakan pramuka adalah salah satu badan penyelenggara pendidikan kepanduan yang disyahkan oleh pejabat RI pada tanggal…
12. Tanda jabatan pramuka berbentuk roda kemudi dengan sepuluh buah pegangan member arti bahwa setiap pengurusnya bertugas mengemudikan roda organisasi…
13. Dasar penggunaan lambing Negara..
14. Pada lambing pramuka garuda terdapat pita yang bertuliskan..
15. Setiap anggota pramuka harus mempunyai satu kata, hati dan satu sikap mempertahahkan tanah airnya dan menjujung tinggi derajat bangsanya sesuai dengan darma yang ke berapa..
16. Merupakan upaya untuk mengembangkan bakat minat dan kemampuan keterampilan dan pengalaman dalam berbagai bidang kejuruan..
17. Adalah yang memimpin upacara pembukaan dan penutupan latihan penegak..
18. Sesuai dengan lampiran I Kepres RI nomer 448 tahun 1961ketabahan kesetian dan ketekunan dilambang kan dengan warna…
19. Pencipta lagu Syukur…
20. Adalah peberdayaan GP yang dilakukan secara sistematis bekelanjutan dan terencana untuk lebuih meningkatkanperan fungsi dan tugas pokok gerakan pramuka serta memperkokoh eksisten si GP adalah…
21. Gugus depan harus melapor dan daftar ulang kepada kwarcab melalui kwaran berapa tahun sekali…
22. Yang wajib membuat juklak dan dan petnjuk penyelenggaraan serendah rendahnya dikeluarkan oleh..
23. Berapa ukuran bendera gugus depan….
24. Gambaran yang mendfasari suatu kegiatan yang dikemas dengan bersumber pada sejarah pwerjuangan dan budaya bangsa…
25. Prosen pendidikan diluar sekolah dalam bentulk kegiatan menarik dialam terbuka sebagai pembentukan watak adalah..

Jawabannya PK 1
1. 11-15 thn
2. Tiga
3. Simpul ayam berganda
4. Nomer 238 tahun1961
5. 45 X 45
6. Sri Sultan HB 9
7. 10 TKK
8. 160 Cm
9. H. Muntahar
10. Panjang 5 Cm Lebar 07 Cm
11. 20 Mei 1961
12. Dewan Kerja
13. 43 Tahun 1958
14. Setia Siap sedia
15. Tiga
16. Saka
17. Pradana
18. Biru Tua
19. H. Muntahar
20. Revitalisasi GP
21. Satu tahun sekali
22. Kwarcab
23. 135 x 90
24. Kiasan Dasar
25. Pengertian Kepramukaan

SOAL PK 2
1. Bapak Pramuka Indonesia lahir pada tanggal berapa….
2. Dikota mana bapak pramuka meninggal…
3. Tahun Berapa beliau diangkat menjadi wakil Presiden RI…
4. Apa arti kompas dalam logo WOSM…
5. Sebutkan motto WAGGGs…
6. Tahun berapa GP Keluar dari WAGGS…
7. Tanggal berapa hari pramuka diperingati…
8. Singkatan dari apa KMD…
9. Para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut ..
10. Organisasi kepanduan dibawa oleh orang Belanda ke Indonesia dengan nama …
11. K.H. Agus Salim menggunakan nama apa untuk mengganti Padvideri…
12. Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh ….
13. Suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut disebut…
14. Berapa panjang dan tempo untuk gerakan langkah tegap pada latihan PBB…
15. Robert Stephenson Smyth lahir pada tanggal…
16. pangkat terakhir yang di miliki Bden Powel ketika pension dari kemiliterannya adalah….
17. Siapa nama Istri Badfen Powel..
18. Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di mana….
19. Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama ….
20. Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul …
21. Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di …
22. Siapa nama Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka …..
23. SK Kwarnas Nomor : 226 Tahun 2007 tentang ….
24. Sebanyak 40 ribu anggota Pramuka dari seluruh dunia, 300 orang diantaranya dari Indonesia, sejak pukul enam pagi Rabu berkumpul di tribune utama bumi perkemahan Hylands Parks, Chelmsport, mengikuti acara "Sunrise Ceremony" memperingati …
25. Jambore dunia yang diresmikan Pangeran William itu, urutan kedua setelah sang ayahanda Pangeran Charles menjadi Raja Inggris, berlangsung sejak 28 Juli lalu hingga 8 Agustus dengan tema …

Jawaban PK 2
1. Yogyakarta, 12 April 1912
2. Washington DC
3. 1973-1978
4. Melambangkan suatu peringatan bagi Pandu/ Pramuka agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, serta tetap menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
5. Sedia
6. 2001
7. 14 Agustus
8. Kursus Mahir dasar
9. HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
10. NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda)
11. Pandu
12. Ir Djuanda
13. Aba-aba
14. 65 Cm 120 tempo tiap menit
15. 22 Februari 1957
16. Letnan Jenderal
17. Ovale St. Clair Soames
18. Nyeri, Kenya, Afrika
19. Girl Guides
20. Scouting For Boys
21. Olympia Hall, London
22. Azrul Azwar
23. seragam Pramuka
24. 100 tahun gerakan kepanduan sedunia.
25. One World One Promise

SOAL PK 3
1. Motto Gerakan Pramuka adalah …
2. Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut…
3. Ketentuan Moral yang disebut…
4. alat bantu untuk menentukan arah mata angin adalah…
5. Permukaan kompas di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam disebut…
6. Berapa derajat ketika jarum kompas menunjuk arah timur…
7. Peta yang menggambarkan keadaan suatu daerah dengan range atau sudut pandang tertentu…
8. Peta yang menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya disebut peta…
9. Peta yang menggambarkan keadaan atau kondisi suatu lapangan dan daerah sekitarnya dalam skala yang lebih kecil disebut…
10. TKU untuk Pramuka Penggalang berbentuk huruf V, dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua kaki itu membentuk sudut 120 derajat, berwarna dasar merah. Sisi panjang kaki-kaki hurf V itu lurus di dalam kedua kaki huruf V itu terdapat gambar…
11. Seorang pakar psikologi di bidang pendidikan, Bob Nelson memiliki triks sistem belajar yang cukup efektif. Dalam bukunya yang berjudul The Complette Problem Solving, beliau memperkenalkan dengan nama MURDER, yang dimaksud disini bukan artinya Seorang Pembunuh, tetapi sebuag singkatan yakni….
12. Usia Peserta didik, Anggota Muda dan Dewasa Muda Pramuka Siaga adalah..
13. Usia Peserta didik, Anggota Muda dan Dewasa Muda Pramuka Penggalang adalah…
14. Usia Peserta didik, Anggota Muda dan Dewasa Muda Pramuka Penegak adalah….
15. Usia Peserta didik, Anggota Muda dan Dewasa Muda Pramuka Pandega adalah.. .
16. Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia ….
17. Pembantu Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia ….
18. Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia…
19. Pembantu Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia ….
20. Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia …
21. Pembantu Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia….
22. Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia …
23. Pembantu Pembina Pandega sekurang-kurangnya …
24. Andalan dan Anggota Majelis Pembimbing sekurang-kurangnya berusia….
25. Keberanian, dinamika, wanita, surya (matahari), kasih saying adalah arti dari warna…
26. Arti kata praja pada kalimat praja muda karana adalah…

Jawaban PK 3
1. SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN
2. Satya
3. Darma
4. Kompas
5. Dial
6. 90 derajat
7. Panorama
8. Pita
9. Lapangan
10. Manggar
11. Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review.
12. 7 – 10 Tahun
13. 11 - 15 Tahun
14. 16 – 20 Tahun
15. 21 - 25 Tahun
16. 21 tahun,
17. 17 tahun
18. 21 tahun,
19. 20 tahun
20. 25 tahun
21. 23 tahun
22. 28 tahun
23. 26 tahun
24. 26 tahun
25. Merah
26. Pemuda

SOAL PK 4
1. Kemurnian, kesucian, kebersiahan dan kewajiban,persahajaan, pria, candra (bulan) arti dari warna…
2. Kejayaan, kebesaran, keemasan arti dari warna…
3. Keagungan, kesejahteraan, kebijaksanaan, kecerdasan arti dari warna…
4. Daratan, kemakmuran, keta’atan, taqwa arti dari warna….
5. Laut, kesetiaan, ketekunan, ketabahan arti dari warna…
6. Kedalaman, kesungguh-sungguhan arti dari warna…
7. jenis warna dan arti warna dalam pramuka diatur dalam…
8. Satuan terkecil dalam Siaga disebut …
9. Satuan terkecil dalam Penegak disebut …
10. Satuan dalam Pandega disebut ….
11. Bila diperlukan pandega dapat dibeuk kedalam satuan trkecil yang disebut…
12. Suatu kesatuan organic dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka sebagai peserta didik dan pembina Pramuka, serta berfungsi sebagai pangkalan keanggotaan peserta didik disebut…
13. Tongkat Pramuka dapat terbuat dari bambu atau kayu dengan ukuran panjang 160 cm dan diameter……….
14. Sistem panggilan Kakak- Adik ini telah diatur dengan Dasar : SK Kwarnas Nomor…..
15. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1974 – 1978…
16. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1978 – 1993….
17. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1993- 1998…..
18. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1998 - 2003 …
19. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2003 – sekarang…
20. Untuk pertama kalinya, bumi perkemahan yang kemudian dinamai Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur itu, digunakan untuk arena Jambore Nasional (Jamnas) pertama pada tahun…
21. WOSM adalah organisasi induk dari organisasi-organisasi kepanduan di seluruh dunia merupakan singkatan dari…
22. Satu-satunya tokoh Gerakan Pramuka Indonesia yang pernah dipercaya memimpin Komite Kepanduan Asia-Pasifik adalah…
23. Siapakah pencipta bayangan tunas kelapa…
24. Siapakah yang menemukan sandi morse…
25. Bumi perkemahan Cibubur teletak di daerah Jakarta …





Jawaban PK 4
1. Putih
2. Kuning
3. Hijau
4. Biru
5. Biru Tua
6. Hitam
7. Kepres RI No. 448 tahun 1961
8. Barung
9. Sangga
10. Racana
11. Reka
12. GUDEP
13. 5 Cm
14. 137 Tahun 1987 tentang Penyempurnaan PP Gudep Gerakan Pramuka
15. Letjen Sarbini
16. Letjen Mashudi
17. Letjen. Himawan Sutanto
18. Letjen. Rivai Harahap
19. Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH
20. 1973
21. World Organization of Scout Movement
22. Azis Saleh
23. Sunaryo Atmodipuro
24. Samuel F.B. Morse

25. Timur

NASKAH DRAMA BAHASA JAWA ANDE ANDE LUMUT

Naskah Drama Ande-Ande Lumut 1.  Tema   : Golek Garwa 2.  Cerita apa  : Ande-ande Lumut 3 .  Ceritane kaya piye   : Panji Asmar...