Monday, 23 October 2017

CIRI CIRI FABEL

Ciri-ciri Umum dan Karakteristik Fabel
1.    Menggunakan tokoh hewan dalam penceritaannya
2.    Hewan yang sebagai tokoh utama dapat bertingkah seperti manusia (berbicara, berfikir)
3.    Menunjukkan penggambaran moral/unsur moral dan karakter manusia dan kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya.
4.    Penceritaan yang pendek.
5.    Menggunakan pilihan kata yang mudah.
6.    Dalam cerita fabel, paling baik yang diceritakan adalah antara karakter manusia yang lemah dan kuat.
7.    Menggunakan setting alam (Schauplatz in der Natur)

Cerita fabel dibangun oleh unsur – unsur sebagai berikut:
1.        Tokoh: orang/ hewan yang menjadi pelaku dalam cerita (tokoh protagonis, atau antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu).
2.        Ciri tokoh utama adalah (1) sering dibicarakan; (2) sering muncul; dan (3) menjadi pusat cerita (menggerakkan jalan cerita). Tokoh pembantu adalah tokoh tambahan.
3.        Penokohan: pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis/yang disukai atau tokoh antagonis/yang tidak disukai.
4.        Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran fisik, penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, atau komentar/ narasi penulis terhadap tokoh.
5.        Setting atau latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita. Ada tiga jenis latar, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. unsur Intrinsik
6.        Tema adalah gagasan yang mendasari cerita. Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita
7.        Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita.

Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang. Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya. Tokoh fabel adalah binatang.
Fabel bertema kehidupan binatang. Biasanya, berlatar di hutan, sungai, atau alam bebas yang tidak dapat diubah menjadi latar rumah atau sekolah.
Tokoh dalam fabel biasanya adalah hewan jinak dan hewan liar. Misalnya, fabel Cici dan Serigala pada buku ini menggunakan tokoh kelinci dan serigala. Tokoh baik akan berakhir bahagia dan tokoh jahat berakhir sengsara atau mendapatkan akibat dari perbuatannnya.
Konflik fabel disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan, penghinaan, kesombongan, persahabatan, perilaku buruk yang akhirnya diperbaiki, kecerdikan, keluarga, dan sebagainya. Konflik-konflik tersebut mengemban amanat berupa nilai-nilai moral dan karakter manusia yang baik.
Latar fabel berupa alam (hutan, sungai, kolam, lembah, dan sebagainya). Sebagai teks narasi fabel memiliki urutan-urutan kejadian yang menarik dan menginspirasi.
Alur pada tabel umumnya alur maju ( dari awal bergerak maju hingga terjadi akibat dari peristiwa sebelumnya) Dalam urutan beberapa kejadian atau peristiwa secara kronologis menggunakan konjungsi pengurutan : sesudah, sebelum, lalu, mula-mula, kemudian, selanjutnya, setelah itu, atau akhirnya.Penggunaan konjungsi waktu bersamaan (sementara itu, seraya, sambil)

Jenis fabel ada yang terdapat pesan eksplisit (ada koda) dan ada fabel yang pesan pengarang tidak dicantumkan secara eksplisit.

No comments:

Post a Comment

NASKAH DRAMA BAHASA JAWA ANDE ANDE LUMUT

Naskah Drama Ande-Ande Lumut 1.  Tema   : Golek Garwa 2.  Cerita apa  : Ande-ande Lumut 3 .  Ceritane kaya piye   : Panji Asmar...