1.Batuan
konglomerat
Proses
Terbentuk :Konglomerat
merupakan suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang berbutir
kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar
dari 2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh batupasir dan
diperkuat & dipadatkan lagi kerikil. Dalam pembentukannya membutuhkan
energi yang cukup besar untuk menggerakan fragmen yang cukup besar biasanya
terjadi pada sistem sungai dan pantai.
Konglomerat adalah batuan
sedimen yang tersusun dari bahan-bahan dengan ukuran berbeda dan bentuk
membulat yang direkat menjadi batuan padat. Bentuk fragmen yang membulat akibat
adanya aktivitas air, umumnya terdiri atas mineral atau batuan yang mempunyai
ketahanan dan diangkut jauh dari sumbernya. Di antara fragmen- fragmen
konglomerat diisi oleh sedimen-sedimen halus sebagai perekat yang umumnya
terdiri atas Oksida Besi, Silika, dan Kalsit. Fragmen-fragmen konglomerat dapat
terdiri atas satu jenis mineral atau batuan atau beraneka macam campuran.
Seperti halnya breksi, sifatnya yang heterogen menjadikan berwarna-warni.
Konglomerat umumnya diendapkan pada air dangkal.
Ciri-ciri :• Berwarna kelabu keputihan,ber warna warni
• Tersusun atas beberapa sens (kerikil-kerikil bulat), tidak ada goresan, tidak mengkilap, kekerasan 5,5-6 patahan tidak sempurna,p ermukaan tidak rata, berat.
Manfaat : Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks).
2.Batuan breksi
Karakteristik
: Breksi merupakan batuan sedimen klastik yang memiliki ukuran butir yang
cukup besar (diameter lebih dari dua milimeter) dengan tersusun atas batuan
dengan fragmen menyudut (tajam). Ruang antara fragmen besar bisa diisi dengan
matriks partikel yang lebih kecil atau semen mineral yang mengikat batu itu
bersama-sama. Spesimen yang ditunjukkan di atas memiliki ukuran garis tengah
sekitar dua inci (lima sentimeter).
Batuan breksi adalah salah satu jenis batuan sedimen
yang memiliki ukuran butiran-butiran dengan diameter lebih dari 2 mm. Karena
Terbentuk akibat pelapukan batuan beku maka Batu Breksi termasuk ke dalam
kelompok Batuan Sedimen Klasti. Batu Breksi memiliki Fragmen – fragmen
(pecahan) yang bertekstur kasar dan menyudut (tajam). Ruang antar fragmen
merupakan partikel atau mineral pengikat (semen) yang merekatkan fragmen
tersebut satu sama lain. Umumnya terbentuk dari fragmen-fragmen yang berasal
dari pecahan gunung berapi.
Ciri-ciri batuan breksi
Warna
: merah kecoklatan, keemasan, coklat
Manfaat
: sebagai Hiasan Bisa, misalnya di ukir hingga halus membentuk vas bunga, meja
kecil, atau asbak.
3.Batu gamping (batu kapur)
Batu Gamping
merupakan batuan carbonat yang paling banyak terdapat, demngan kenampakan
textur aphanitik sampai phanero-cristalin. Warna putih keabu-abuan, abu-abu,
abu-abu gelap, hitam, kuning, coklat, dan lainnya oleh adanya kotoran-kotoran,
oksid besi dan zat-zat organik. Limestone berbutir mulus, pecahannya
conchoidal. Bila ditetesi HCL memercik/berbuih. Mudah larut terutama dalam air
yang mengandung CO2 sehingga terjadi lubang-lubang,
celah-celah, diaklas- diaklas dan lainnya. tebal dapat dari beberpa centimeter
sampai beberapa ratus meter. Beberapa limestone seluruhnya dapat terdiri dari
butir-butir calcit. Keras dari limestone sangat berbeda-beda, ada yang keras
dan ada yang lunak, agak keras, dan sebaginya, tergantung dari texturnya.
Selama proses pelapukan dari limestone, calcium carbonatnya dapat terlarut, dan
yang tertinggal adalah kotoran-kotorannya, yang kemudian dapat terkonsentrasi
dan membentuk clay atau loams yang berwarna merah atau kuning, oleh aksidasi
dari mineral-mineral oksida besi.
Ciri-ciri:
Warna putih keabu-abuan, agak lunak, dan bila ditetesi asam membentuk gas
karbondioksida.
4.Marmer
Alasan mengapa batu marmer ini seringkali dipilih sebagai batu penghias rumah adalah karena batu ini mempunyai tampilan yang sangat indah. Marmer mempunyai corak atau pola tertenu dan mempunyai beragam warna yang mengombinasinya, hal inilah yang membuat marmer indah dan cocok digunakan sebagai bahan untuk dekorasi bagunan. Selain itu juga karena batu marmer mempunyai sifat yang tanah lama dan juga mudah dipahat. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih banyak mengenai batu marmer. Artikel ini akan menjelaskan mengenai berbagai macam informasi mengenai batu marmer.
Terbentuk
ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas sehingga mengalami perubahan dan
rekristalisasi kalsit. Utamanya tersusun dari kalsium karbonat. Marmer bersifat
padat, kompak dan tanpa foliasi.
Ciri- ciri Batu Marmer
Sebagai
salah satu jenis batu alam, dan salah satu jenis batuan metamorf atau malihan,
batu marmer ini mempunyai ciri khusus yang membedakannya dengan jenis batu
lain. Beberapa jenis dari batu marmer adalah sebagai berikut:
- Mempunyai struktur batu yang
kompak.
- Gugusan kristal yang ada di
batu marmer relatif sama dengan tekstur halur sampai yang agak kasar.
- Pada umumnya marmer tersusun
atas mineral kalsit dengan mineral minor lainnya seperti mika, klhorit,
kuarsa, dan jenis silikat lainnya seperti graphit, hematit, dan juga
limorit.
- Mempunyai nilai komersil atau
ekonomi yang bergantung pada warna dan tekstur batu tersebut.
- Terpengaruh oleh porositas,
kekuatan regangan, dan kekuatan terhadap cuaca.
- Berwarna ; Bervariasi
5.Batuan koral
BATU KORAL adalah
batu-batuan alam yang ditebar pada taman atau disusun seperti mozaik pada
lantai rumah yang berfungsi mencegah lantai licin dan menambah keindahan lantai
didalam maupun diluar rumah. Selain itu ada juga yang memfungsikan koral sikat
sebagai alat pijat refleksi pada kaki karena permukaan lantai koral sikat
itulah dibuat lebih menonjol-nonjol.
CIRI CIRI BATUAN KORAL ; material kerikil-kerikil
bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya
No comments:
Post a Comment