1.Black Phantom (Apteronatus albifrons)
Ikan hiasair tawar Black Ghost (Hantu hitam) berasalah
dari perairan sungai amazon dan Surinam. Kenapa dikenal dengan sebutan black
ghost ? pertama jika dilihat sepintas ikan ini mirip dengan hantu hitam,
terlebih bentuk mereka yang bergelamir membentuk nama itu cocok untuk ikan ini.
Ada juga yang menyebutnya dengan nama “ikan penari balet”
dikarenakan gerakannya yang maju mundur dan jungkir balik dengan lenturnya.Ini
dimungkinkan Karena bentuk tubuh ikan black host yang lentur dan menggelambir,
sehingga mungkin melakukan maneuver yang tidak bisa di lakukan ikan black host.
Jika dilihat dengan seksama ikan black host termasuk ikan
yang besar, namun makanan ikan ini tidak besar melainkan seperti jentik-jentik
nyamuk, cacing kering dan pelet dapat dimakan oleh ikan ini. Jadi tidak
sulit jika kamu ingin memelihara ikan ini baik di dalam rumah atau di luar
rumah.
2. Botia (Choromobotia macrachantus)
Ikan hias botia termasuk yang bukan
hanya banyak digemari di Indonesia namun juga banyak di gemari di manca Negara
tetangga, Ikan Botia termasik ikan dari family Cobtidae. Dari beberapa ikan
botia jenis yang banyak diminati adalah ikan botia badut, botia morleti, botia
india. Ikan botia yang berasal dari Indonesia adalah ikan botia macan dan ikan
botia badut. Namun ikan botia yang banyak dikenal dikalangan pecinta ikan dan
banyak di impor ekspor adalah jenis ikan badut dengan nama ilmiah Choromobotia
macrachantus.
Ikan botia banyak digemari pecinta ikan
karena bentuknya yang lucu, agak bulat memanjang dan agak pipih kesamping,
tidak bersisik dengan bentuk mulut agak ke bawah (semacam torpedo) dengan empat
pasang antena atau sungut diatasnya. Ikan botia berwarna kuning cerah dengan 3
garis lebar berwarna hitam (Satyani et al., 2007) . Habitat ikan botia di
perairan jernih dengan bebatuan sebagai dasarnya, ikan ini juga merupakan
nokturnal yaitu aktif melakukan kegiatan mencari makan di malam hari.
3.Corydoras
Ikan hias Corydoras
merupakan ikan genus Corydoras yang berasal dari Amerika Selatan. Corydoras
adalah genus terbesar dari ikan neo-tropis, dengan lebih dari 142 spesies.
Habitatnya banyak di sungai-sungai yang besar maupun sungai yang kecil, ikan
Corydors penghuni daerah dasar sungai atau kolam dan ikan ini mencari makan di
dasar pasir, krikil atau detritus.
Ikan corydoras ini
juga sering disebut dengan julukan ikan tikus, karena cara mereka berenang
memang iterlihat seperti tikus yang sedang berjalan. Suhu ideal untuk ikan
corydoras ini adalah sekitar 24-28 °C, mereka akan lebih senang jika kolam atau
aquarium yang kamu gunakan untuk memelihara mereka sangat mirip dengan habitat
aslinya yaitu sungai Amazon.
Oleh sebab itu kamu
dapat mengcostum aquarium kalian untuk menjaga mereka agar tetap senang berada
di habitat barunya, Ikan corydoras juga menyukai aquarium yang dasarnya
berpasir, mereka bisa memakan kotoran atau sisa makanan yang berada di dasar
aquarium.
Jika habitat asliya
ikan Corydoras mendiami berbagai jenis air namun cenderung lebih menyukai air yang
lembut, netral hingga sedikit asam atau sedikit basa. Ikan Corydoras hanya
dapat mentolerir sebagian garam saja ( beberapa spesies tidak dapat mentolerir
garam sama sekali) Ikan Corydoras juga tidak menghuni lingkungan yang
dipengaruhi pasang surut.
Ikan Corydoras lebih
suka berkelompok atau agregasi dari ratusan atau bahkan ribuan ikan corydoras,
biasanya dari jenis spesies tunggal, namun kadang-kadang dengan spesies lain
juga bercampur menjadi satu kelompok. Ikan corydoras merupakan ikan yang aktif
dan mencari makanan di pagi hari.
4.Congo Tetra
Jenis ikan hias congo
termasuk ikan hias yang paling menarik karena memiliki warna yang indah di
pandang mata. Ikan ini termasuk ikan yang suka bergerombol dan sangat aktif.
Dari keaktifan ikan ini tidak menjadikannya ikan yang buas melainkan ikan ini
termasuk ikan yang pemalu dan suka bersahabat dengan ikan lainnya.
Bentuk badan oval dan
memanjang, dan memiliki warna biru yang indah sedikit kekuning-kuningan akan
lebih keliatan menarik saat terkena cahaya lampu aquarium. Karena sifat ikan
congo tetra yang suka bersahabat menjadikan ikan ini bisa di campur dengan ikan
hias lainnya seperti, ikan hias guppy, rainbow, platis dan jenis-jenis ikan
hias yang bersahabat lainnya.
Alangkah baiknya ikan
congo tetra tidak dicampur dengan ikan yang galak. Galak suka
marah-marah gak jelas J bukan. Maksud galak di sini adalah ikan hias yang suka
iseng dan usil menggit-gigit ekor ikan lainnya.
5.Discus (Symphysodon spp.)
Ikan hias discus
merupakan ikan yang habitat asalnya asli dari lembah sungai Amazon, Amerika
Selatan. Tidak sedikit orang yang menggemari ikan discus ini karena keindahan
dan bentuknya yang unik. Namun dirasa ikan hias air tawar jenis ini dirasa
kurang cocok untuk pemula, karena memerlukan perawatan dan perhatian yang
ekstra dibanding jenis ikan hias lainnya.
Namun tidak ada
salahnya bagi kamu yang ingin memelihara ikan discus ini untuk dijadikan ikan
hias aquarium kamu. Nah, jika kamu ingin memelihara ikan discus ini, Kenali
dahulu ikan discus ini.
Cara mengenalinya
mudah, ikan discus ini mempunyai penampilan yang bisa dikenali dengan kasat
mata. Bentuk ikan discus pipih jika di lihat dari depan dan akan kelihatan
bundar jika dilihat dari samping, kemudian siripnya besar dan memanjang.
Pada bagian mulut dan
mata ikan discus kecil, warna mata ikan discus cenderung terlihat berwarna
merah jadi penampilannya terlihat lebis sangar. Panjang ikan discus bisa
mencapai hingga 15 – 25 cm.
No comments:
Post a Comment