BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi
internasional merupakan sebagai suatu struktur formal dan berkelanjutan yang
dibentuk atas suatu kesepakatan antar anggota-anggota (pemerintah dan non
pemerintah) dari dua atau lebih negara berdaulat dengan tujuan untuk mengejar
kepentingan bersama para anggotanya. Lebih lanjut, upaya mendefinsikan suatu
organisasi internasional harus melihat tujuan yang ingin dicapai, institusi-institusi
yang ada, suatu proses perkiraan peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah
terhadap hubungan antara suatu negara dengan aktor-aktor non negara.
Keberhasilan suatu organisasi
internasional dapat dilihat dari kebijakan dan cara untuk
mengimplementasikannya. Keberhasilan di bidang ini tergantung dari sikap
otonomi organisasi dan kepercayaan anggota atas kepemimpinan politis organisasi
tersebut, tetapi yang paling penting adalah persepsi dari pemerintah negara anggota
tentang seberapa jauh bantuan maupun kebijakan yang dikembangkan oleh organisasi
yang akan sesuai dengan kepentingan nasional mereka. Oleh sebab itu anggota
dapat mendorong ataupun menghalangi perkembangan bantuan ataupun kebijakan yang
dilakukan oleh organisasi sesuai dengan penilaian mereka dengan mempertimbangkan
untung dan ruginya bagi kepentingan nasional negara tersebut.
Bila pengembangan bantuan dan
kebijakan tertentu oleh organisasi dipandang berguna oleh pemerintah negara
anggota atau bila organisasi telah memiliki semacam otonomi yang meningkat dan
mengatur dengan kuat masalah kebijakan yang spesifik dan fungsional, maka
perumusan kebijakan tersebut akan dapat berjalan tanpa campur tangan yang
spesifik dari negara anggota, dan keberhasilan implementasinya akan bergantung
dari seberapa baik bantuan maupun kebijakan tersebut dapat diterima oleh negara
yang bersangkutan. Selanjutnya, tanggapan dari negara anggota atas isu yang
menjadi tujuan dari bantuan maupun kebijakan organisasi adalah variabel yang
signifikan bagi pengembangan keberhasilan hasil kinerja. Hal ini khususnya
dalam kasus dimana implementasi kebijakan membutuhkan tindakan dari anggota
organisasi.
Dengan latar belakang masalah tersebut, kami memutuskan untuk
lebih mendalami materi ini melalui makalah dengan judul :“Organisasi
Internasional”.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
2.1 Pengertian Organisasi Internasional
Organization dalam kata international organization sering
menjadi permasalahan dengan bentuk tunggalnya (singular) yaitu organization.
Dalam hal ini dijelaskan bahwa Organization adalah suatu proses sedangkan
international organization adalah aspek-aspek representatif dari suatu fase
dalam proses tersebut yang telah dicapai dalam suatu waktu tertentu. Hubungan
Internasional antara pemerintah, kelompok individu, tidaklah bersifat acak
tetapi bersifat terorganisir. Suatu bentuk dari hubungan internasional tersebut
adalah institusi yaitu bentuk kolektif atau struktur dasar dari suatu
organisasi sosial yang dibentuk dasar hukum atau tradisi manusia yang dapat
berupa pertukaran, perdagangan, diplomasi, konferensi, atau organisasi
internasional.
Organisasi Internasional didefinisikan sebagai pola kerjasama
yang melintasi batas-batas negara, dengan didasari struktur organisasi jelas
dan lengkap serta dihadapkan atau diproyeksikan untuk berlangsung serta
melaksanakan fungsinya secara berkesinambungan dan berlembaga guna mengusahakan
tercapainya tujuan-tujuan yang diperlukan serta disepakati bersama, baik antara
pemerintah dengan pemerintah maupun antara sesama kelompok non-pemerintah pada
negara yang berbeda.
Selengkapnya dapat didownload diDisini
No comments:
Post a Comment