PERBAN HATI
Mentari
pagi mengintip perlahan dari cakrawala
semburat cahaya oranye menghiasi langit bagian timur, dan menyebabkan warna
kekuningan yang meluas perlahan di
jalanan.Terlihat seorang perempuan sedang duduk di taman dekat kedai. Memakai
seragam sekolah dengan rok yang panjangnya selutut motif kotak-kotak warna
merah yang sama dengan dasi pitanya,kaos kaki putih yang juga selutut,sepatu
kets adidas dan tas krem kesayangannya.
“Srupptt emm nikmat nya..” ia memejamkan matanya
sekejap sambil menyeruput coklat panas
nya yang masih terlihat panas karena kepulan asap putih di atas cup yang masih terisi penuh coklat
panas di dalamnya .
“Satu cup coklat panas di temani dngan sandwich
berukuran lumayan besar dan lezat ini memang pas untuk sarapan pagi di musim
dingin seperti ini” guman nya sambil
mengunyah sandwich nya.
Yah pagi ini salju pertama
turun dan mulai menyelimuti jalanan. Dan yang sial nya lagi membuat jalanan
basah dan licin. Ia mengeluarkan Mp3 player biru miliknya kemudian menekan
tombol yang ada pada mp3 tersebut kemudian memasang earphone ke telinganya.
Ia bangkit dari tempat duduknya untuk membuang bungkus
sandwich yang tadi ia makan dan mulai melangkah kaki nya meinggalkan taman
tersebut. Lalu ia menyeruput kembali coklat panasnya yang masih di tangan nya
yang kini tinggal separuh. Kemudian ia
buru-buru menghabiskan coklat panasnya
tersebut .
“Huft FIGHTING!!” ia mengepal kan tangan nya sambil
tersenyum simpul, batinnya begitu bersemangat .
Ia
melangkahkan kakinya menuju sebuah bangunan Lembaga Pendidikan.Yah di sinilah ia bersekolah. Ia memang suka
berangkat sekolah lebih awal, karena ia bisa menikmati sunrise yang begitu
menakjubkan ketika sinarnya mulai mengguyur pepohonan yang ada pinggir jalan
sekitar taman yang sering ia lalui ketika berangkat dan pulang sekolah.
Disitu terpampang gambar logo beserta tulisan besar
diatas gerbang masuk sekolah, bertuliskan dengan huruf besar ‘SENIOR HIGH SCOOL
GARUDA’. Ia memang gadis yang mandiri, meskipun ia anak tunggal dari pasangan
orang kaya tetapi ia lebih suka terlihat sederhana. Anak tunggal bukan menjadi
alasan untuk menjadi anak yang manja, ia
anak yang rajin dan disiplin meskipun ayah nya seorang Direktur di salah satu
perusahaan. Dan ibu nya adalah seorang
designer terkenal. Dengan rancangan-rancangan nya yang sudah ternama ia sudah
mendirikan sebuah ’BOUTIQUE’.
Gadis
ini bernama Fellona Agatha Mukhransyah. Nama
tengah nya di ambil dari nama tengah ibu nya dan mukhransyah di ambil
dari nama terakhir keluarga ayahnya, Daniel Mukhransyah nama ayah nya dan Viona
Aghatha Margaret nama ibu nya. Fello juga mempunyai nama kecil yaitu Tata.
“Fello!” teriak beberapa gadis yang terlihat sebaya
dengannya. Dari seberang jalan depan sekolahan nya. Mereka melambaikan tangan kepada fello.
Fello celingak-celinguk mencari sumber suara tersebut.ia menengok ke belakang dan membalas
lambaian tangan mereka.
Mereka
tampak sedang menunggu rambu-rambu pejalan kaki berubah warna. Dan yes! Hijau.
Mereka berlari menuju kearah fellona berdiri dan langsug menubruknya.
“Ayokk-fell- bareng!” salah satu dari mereka berempat
membuka pembicaraan sambil tersenggal- senggal nafas nya karena berlarian tadi.
“Hem!” jawab fello dengan menganggukan kepala nya dan
tersenyum.
Mereka adalah teman-teman fello, sebenarnya mempunyai
nama untuk persahabatan ini .Ya, walaupun terlihat seperti genk tetapi ini
bukan tentang genk yah. Kami mempunyai karakteristik sifat yang berbeda-beda.
Pertama Yasshinta dia suka berpenampilan seperti anak
laki-laki tapi itu tidak menghilanggan ke imutan dan keluguan sinta.ia anak
yang baik, tidak sombong meskipun dari golongan orang kaya. Dan Up To Date,
tahu menahu tentang informasi jaman now. Dan ia juga mempunyai zodiak yang sama
dengan ku yaitu LEO. Dan kebetulan nya lagi tempat duduk kami sangat dekat, ia
duduk tepat di belakangku.
Kedua Gita sejauh yang ku lihat Gita adalah anak
yang over alay.
Ketiga Dinda dia anak yang tertutup dan cengeng.
Keempat Melody ia anak yang ceria dan suka ke GR-an
kalo di liatin sma laki-laki.Usianya lebih muda dari kami berempat . Jadi jika
kami sedang berebut kami lebih sering mengalah untuknya.
Grup kami biasa kami sebut dengan ‘The Jo
Hits’ yah begitulah kami menyebutnya.The Jo Hits mempunyai arti yaitu “jomblo
ngehits”. Yah walau pun notabene kami semua bukan jomblo melainkan single alias
belum pernah berpacaran. Beda loh yah kalo jomblo itu udah pernah pacaran terus
putus.
Jadi
nama the jo hits itu cuma nama tenaran aja gitu.
Di pagi
yang dingin ini kami sudah sampai di tempat duduk kami masing-masing.Yah, kami
baru akan memulai tahun ajaran baru yang kedua di sekolah ini.Berarti sekarang
kami baru mulai masuk kelas IX. Satu tahun berlalu begitu cepat.Yah karena kami
menjalani lembaran kisah cerita kami dengan semangat! Dan bersama-sama.
Kami berlima mengikuti beberapa organisasi dan ekstra
kurikuler yang sama. Salah satunya Organisasi Intra Sekolah(OSIS). Dan
ekstrakurikuler NARAPALA atau disebut juga dengan perkumpulan para pecinta
alam.
Aku menjabat sebagai bendahara di Organisasi Intra
Sekolah dan sebagai anggota inti di ekstrakurikuler NARAPALA.
Yah ini
memang sangat melelahkan tetapi ini juga sebuah tanggung jawab .Amanah yang di
titipkan kepadaku
Untuk kujaga
dan kulindungi. Dan disini juga titik keretakan persahabatan kami bermula.
Sepulang sekolah aku ingin bermain basket jadi aku
memutuskan untuk pulang sendirian.
“Fell yok pulang!”teriak shinta dan teman-teman yang
lain yang sudah rapi dengan tas ransel yang sudah di punggungnya,di luar kelas.
“Maaf aku mau keperpustakaan, kalian boleh pulang
dulu”. Seru fello dari dalam kelas.
“Mau kita temenin tidak fell?” teriak sinta lagi.
“Tidak usah, kalian pulang duluan saja dulu.” Kata
fello.
“ Maaf teman-teman aku berbohong kepada kalian untuk
pergi ke perpustakaan,padahal aku pergi ke lapangan basket.”. batin fello
merasa bersalah.
Dia malu menunjukan bakatnya kepada teman-teman nya.
Sesampainya felo di lapangan basket ia
sudah mengganti seragamnya dengan pakaian olah raga yang sudah di siapkan nya
dari rumah.Ia memulainya dengan berlari memutari lapangan basket terlebih
dahulu.
“Shoot ..yeah! tembakan yang sempurna!” Fello tampak
kegiranggan, namun ia juga terlihat serius saat menembakan bola basket ke dalam
ring. Dengan teknik lay-up nya fello terlihat bersinar saat menembakan bola nya ke ring.
Tampak dari kejauhan seseorang sedang mengamati
nya.Yah, seorang laki-laki. Yang mempunyai kulit putih dan postur tubuh tinggi,rambut berponi namun di
tata agak ke belakang sehingga tidak menyentuh dahi nya .
“Whoa dia sangat tampan” batin fello berkata.
“Seperti nya aku belum melihat pria ini” batin fello
berkata lagi.
Dia mulai berjalan ke arahku,dan memperkenalkan
dirinya. Dan sejak hari itu kami melakukan sebuah peperkenalan. Dan ternyata
dia adalah murid pindahan yang menjadi kapten basket yang baru di sekolah ini.
Pantas saja aku tidak mengenalnya. Dia bernam El Nathan Niel.Semuanya baik-baik
saja, hingga pada suatu hari hubungan pertemanan kami semakin dekat. Dan dia
menyatakan perasaannya kepadaku. Namun aku masih bingung untuk menjawabnya. Yah
karna dia cinta pertama ku,jadi aku takut barangakali membuat keputusan yang
salah. Aku tahu Nathan ana yang baik. Hanya saja aku butuh waktu saja, untuk
mengenalnya lebih jauh.
Aku dan
teman-teman akan bertualang ke gunung, yah memang inilah yang di lakukan oleh
ekstrakurikuler NARAPALA.
“Kami akan mendaki ke gunung untuk agenda malam ini”. Ucap ketua panitia.
Dengan semangat kami mengnggukkan kepala dan menjawab
dengan serentak, “Yes Sir!”
Malam ini
dengan peralatan yang sudah kami bawa dari rumah masing-masing kami siap
berangkat. Sebelum kami berangkat kami di kumpulkan jadi satu dengan ekskul
dari sekolah lain di tengah lapang.
“Ya karena ini malam ini salju turun kalian harus berhati-hati”
perintah ketua panitia.
“Yes sir!” seru kami serentak.
Saat akan bubar barisan terlihat seseorang laki-laki
mempunyai postur badan tinggi,kulit agak gelap, lesung pipi di kedua pipinya
dan rambut yang hampir mirip dengan Nathan tetapi memakai kupluk di kepalanya
yang membuatnya terlihat lebih manis di banding kan dengan Nathan. Ia sedang
menatapku sekarang dan pria tersebut menghamipiri ku dan memperkenalkan dirinya
kepadaku.
“Hai aku Dimas Anggara dari sekolah senior high school
pelita.”
Sejak saat
itu juga dia mulai dekat denganku, tingkahnya, cara menatap nya. Huh! Sial
kenapa aku mulai menyukainya. Hingga pada suatu hari,sesuai dengan dugaanku
dimas menyatakan perasaannya kepadaku.
“Sial aku sangat bingung terhadap perasaanku. Mana
yang nantinya akan aku pilih Nathan atau Dimas?” batin fello berkata.
Pada suatu ketika saat tidak sengaja aku menemukan
sebuah buku diary.Ku buka dan ternyata buku diary itu milik Dinda.Selama ini
Dinda adalah orang yang tertutup jadi aku penasaran dengan isi diary nya.
Dan.. “Astaga aku terkejut melihat nya ternyata selama
ini dinda menyukai dimas” batinku berkata dan sangat menyesal kepada dinda. Aku
tidak mau persahabatan kami hancur gara-gara seorang laki-laki saja. Pantasan tingkah
dinda yang belakangan ini menghindar dan menjadi sensitif jika sedang berbicara
denganku. Apakah ini sebabnya dinda seperti ini kepada ku.
“Jadi dinda menyukainya” batin fello.
Baiklah aku akan mengambil keputusan aku akan memilih
Nathan. Aku akan belajar mencintai Nathan, mempercayainya dan menjadian
satu-satunya.
Maaf kan aku dim ini demi persahabatan ku aku akan
menyatukan kalian.Walau pun ini menyakit kan bagimu dan untukku namun ini demi
dinda.
Aku menangis di tengah turun nya salju yang mulai
lebat ini.padahal aku sudah mulai menyukaimu. Biarlah ini menjadi rahasia. Aku
akan mencintai mu dalam diam. Toh cinta juga tidak harus memiliki kan.
*SELESAI*
No comments:
Post a Comment