LAPORAN PRATIKUM KIMIA
TENTANG PERUBAHAN ENTALPI
Disusun oleh :
1.Sukma Ayu
2.Sri Yuliarsih
3.Tabrozi Ali Bintara
4.Vicky Zhuu
5.Zinadine Zidanne
Kelas : XI MIPA 5
SMA NEGERI 01
PEMALANG
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
LAPORAN PRATIKUM KIMIA TENTANG PERUBAHAN ENTALPI.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Pemalang,15
oktober 2017
penyusun
KEGIATAN 1
I.
TUJUAN
Pada
eksperimen ini akan ditentukan perubahan
entalpi pada reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan larutan asam
klorida yang menghasilkan satu mol air.
II.
ALAT DAN BAHAN
ALAT DAN BAHAN
|
UKURAN/SATUAN
|
JUMLAH
|
Gelas styrofoam
|
200 mL
|
2 buah
|
Silinder ukur
|
20 mL
|
2 buah
|
Termometer
|
0-500C
|
1 buah
|
Larutan natrium hidroksida
|
0.1 M
|
25 mL
|
Larutan asam klorida
|
0.1 M
|
25 mL
|
III.
CARA KERJA
1.
Masukkan 25
ml larutan NaOH 1 M ke dalam bejana plastic / sytrofoam dan 25 ml larutan HCl 1
M ke dalam gelas ukur.
2.
Ukur suhu
kedua larutan itu. Termometer harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum
dipindahkan dari satu larutan ke larutan yang lain. Tentukan suhu rata-rata
kedua larutan (suhu larutan NaOH + suhu larutan HCl ) suhu rata-rata ini
digunakan sebagai suhu awal.
3.
Tuangkan HCl
ke dalam bejana plastic / atyrofoam yang berisi larutan NaOH tadi, aduk,
perhatikan suhu yang ditunjukkan oleh thermometer. Suhu akan naik kemudian
menjadi tetap dan selanjutnya turun. Catatlah suhu yang tetap itu ( digunakan
sebagai suhu akhir ).
ü HASIL PENGAMATAN
NO.
|
NAMA LARUTAN
|
SUHU LARUTAN
|
Suhu rata-rata
|
1.
|
NaOH
|
29.5 o C
|
|
2.
|
HCl
|
30 o C
|
29,8 o C
|
3.
|
NaOH + HCl
|
30 o C
|
IV.
PERTANYAAN
1. Reaksi yang
terjadi tergolong reaksi eksoterm atau endoterm ?
Jawab:
Reaksi antara
larutan NaOH dengan HCl adalah reaksi Eksoterm karena pada saat
kedua larutan bereaksi(dicampur),larutan NaOH dan HCl melepaskan kalor pada gelas reaksi dan suhunya
naik dari 29-30.
2. Hitunglah kalor reaksi permol NaOH. Asumsikan kalor jenis larutan =
kalor jenis air = 4,18 j/g dan massa jenis larutan 1 g/cm. Kapasitas
kalorimeter = 0
Jawab:
Massa HCL=50 ML
Massa NaOH =25 ML
Molaritas HCL =0,1M
Molaritas NaOH = 0,1 M
Perubahan suhu =1 o C
C larutan / C air = 4,18 j/g o C
Massa jenis larutan =1 g/cm3
Dit : q reaksi?
a.
Massa total =
massa HCL + massa NaOH
=50+25
=75ml
b.q reaksi = -( q kalorimeter )
= -
(massa total . c larutan /c air . perubahan suhu )
= -
(75 . 4,18 .1 )
= -313,5j
c.molaritas NaOH = N/V. NaOH
N =
V(NaOH) . MOLARITAS ( NaOH )
=25 . 0,1
=2,5MMOL
=0,0025 MOL
d. q reaksi = - q reaksi
=
-313,5/0,0025
=
-125.400 j
3. Berapa perubahan entalpi kimia
Jawab :
∆H = -125.400 J
4.Tuliskan
persamaan termokimia
Jawab :
NaOH(aq)
+ HCl(aq) ----> NaCl(aq) + H2O(l)
KEGIATAN 2
I.
Tujuan
Menentukan kalor pembakaran etanol
II.
Cara kerja
1.
Masukan 100 ml etanol ke dalam bejana
dari tembaga,ukur suhu awal air.
2.
Masukan 100 ml air ke dalam
pembakaran, timbang etanol dengan alat pembakaran .
3.
Susun alat seperti gambar disamping.
4.
Nyalakan pembakar sampai suhu air naik
dari 30o C menjadi 60 o C
III.
Data pengamatan
Suhu awal air : 28 o C
Suhu akhir air
: 60o C
Perubahan suhu
air :32 o C
Massa air =100
ml
Massa alkohol
=100 ml
Suhu alkohol
=31 o C
Suhu alkohol
dan air = 46 o C
IV.
Cara perhitungan
1.penentuan
pembakaran kalor alkohol.
·
Diket: Suhu awal air : 28 o C
Suhu akhir air
: 60o C
Perubahan suhu
air :32 o C
Massa air =100
ml
Massa alkohol
=100 ml
Suhu alkohol
=31 o C
Suhu alkohol
dan air = 46 o C
·
Dit : kalor
pembakaran alkohol
·
Jawab :
a.
q air = massa .
kalor jenis air . perubahan suhu
=100 . 4,2 . 32
=13440 joule
=13,44 kj
b.
C = q air/AT
= 13440/32
=420
c. q kalori meter =
C KALORIMETER . AT
= 420 . 14
=5880 J
=5,88 KJ
d.Q reaksi = -(q air + q kalori meter )
= -(13,44 + 5,88)
= -(19,32)
= -19,32
e. mol alkohol = massa/mr
=100/50
=2
f. q reaksi = q
reaksi/ mol alkohol
= -19,32/2
= -9,66
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum dan
pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai Termokimia tentang penentuan
perubahan entalpi reaksi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
Ø Perubahan entalpi reaksi yang dilepaskan atau diserap hanya bergantung pada
keadaan awal dan keadaan akhir, semakin tinggi temperature reaksi makin cepat
laju reaksinya .
Ø Perubahan kalor pada suatu zat atau sistem ditentukan oleh perubahan suhu,
massa zat dan kalor jenis, kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 gram zat setinggi 1 k.
Ø Bila terjadi penyerapan energi dalam bentuk kalor maka yang terjadi pada
reaksi tersebut adalah penurunan suhu, bila terjadi pelepasan energi dalam
bentuk kalor maka yang terjadi pada reaksi tersebut adalah kenaikan suhu.
Ø Reaksi antara Natruim Hidroksida (NaOH) dengan Asam Klorida (HCl)
menghasilkan kalor sebesar - 42000 J/mol
Ø Suhu pada hasil percobaan naik, terjadi perpindahan energi dari sistem ke
lingkungan dan ∆H = - , yang berarti bahwa reaksi tersebut adalah reaksi
eksoterm.
Ø Besar perubahan harga entalpi sama dengan besar perubahan kalor, hanya
berbeda tanda (+/-).
B. SARAN
v Pastikan semua alat yang digunakan dalam keadaan bersih sebelum digunakan
agar larutan tidak tercemar.
v Lingkungan kerja harus bersih agar praktikum berjalan dengan baik.
v Jika thermometer sudah digunakan untuk mengukur suhu, maka harus dicuci
dengan air terlebih dahulu sebelum digunakan kembali.
v Usahakan memakai masker, agar tidak terhirup bau dari larutan NaOH dan HCl.
Dan usahakan juga memakai sarung tangan agar larutan NaOH dan HCl tidak terkena
kulit, jika terkena kulit maka akan terasa gatal pada kulit.
v Jika Larutan terkena kulit maka segera lah cuci tangan dengan air.
v Setelah melakukan praktikum kalau bisa kita minum susu dan mencuci kedua
tangan dengan sabun.
No comments:
Post a Comment