Idul Fitri menjadi hari
kemenangan bagi semua umat muslim yang ada di dunia ini. Makna dari idul fitri
yang sangat berarti karena untuk menuju ke kemenangan Idul Fitri harus melewati
bulan suci puasa yang sudah di wajibkan seluruh umat muslim menjalankannya.
Idul Fitri yang di laksanakan setiap satu tahun sekali menjadi hal yang sangat
dinanti-nanti. Hari raya Idul Fitri ini dimana saatnya untuk kita semua saling
memanfaatkan dengan segala sesuatu yang pernah diperbuat dengan sengaja atau
tidak sengaja. Berkumpul dengan keluarga tercinta menjadi moment yang sangat
bahagia.
Sebenarnya arti dari Idul
Fitri adalah dimana hari kemenangan yang dari bulan puasa yang sedang kita
jalani. Hari besar Idul Firtri harus menjadi hari yang dimana seluruh umat
islam sebagai hari suka cita. Untuk itu hari kemenangan ini bisa berarti cukup
baik apabila kita bisa berbagai zakat kepada orang yang kurang mampu. Ini
sebagai hal yang akan lebih bermakna kalau kita bisa berbagi dengan orang yang
sedang memerlukan bantuan. Idul Fitri yang di mana ini sebagai pembukaan
puasa dan makan yang di mana ini sudah selesai puasa kita.
Untuk itu maka semua umat
islam sangat menanti hal tersebut dan untuk Takbiran banyak yang merayakannya
dengan berkeliling kota dan ini sudah menjadi tradisi yang terus berjalan
sampai sekarang ini. Puncak kebahagiaan pastinya terpancar pada saat Idul
Fitri. Idul Fitri yang terpenting harus melakukan silaturahmi kepada saudara
dan jangan lupa untuk melakukan sujud syukur dan minta maaf kepada orang yang
lebih tua. Moment ini pastinya akan tetap terjadi di hari raya Idul Fitri.
Berbuat kebaikan di hari
kemenangan ini juga harus kita lakukan kepada sanak saudara yang kurang
beruntung dan bantuan kita sangat bernilai bagi orang yang
membutuhkan. Untuk itu Taruhanolahraga.net mengucapkan selamat hari raya
Idul Fitri 2015. Semoga rahmat dan ibadahnya kita semua di terima di sisi Tuhan
yang maha esa. Taruhanolahraga.net juga memohon maaf, apabila ada perkataan
yang kurang berkenan di hati anda. Sekali lagi Taruhanolahraga.net mengucapkan
selamat Idul Fitri 1436 Hijriyah, Minal Aidin Wal-Faizin mohon maaf lahir dan
batin.
DALIL SHOLAT IDUL FITRI
1. Al Quran menerusi ayat 185 surah al-Baqarah yang bermaksud:
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (hari terakhir Ramadan
30 hari) dan kamu mengagungkan Allah (bertakbir raya) atas petunjuk-Nya yang
dianugerahkan kepada kamu agar kamu menjadi orang-orang yang bersyukur.”
2. Imam Tabrani r.a. yang bermaksud:
“Barang siapa menghayati malam Hari Raya Aidil Fitri dan malam Hari Raya Aidil Adha dengan amal ibadah sedang dia mengharapkan keredaan Allah semata-mata hatinya tidak akan mati seperti hati orang-orang kafir.”
“Barang siapa menghayati malam Hari Raya Aidil Fitri dan malam Hari Raya Aidil Adha dengan amal ibadah sedang dia mengharapkan keredaan Allah semata-mata hatinya tidak akan mati seperti hati orang-orang kafir.”
3. Daripada Umamah r.a. bahawasanya Nabi Muhammad s.a.w. telah
bersabda barang siapa mengerjakan amal ibadah pada malam Hari Raya Aidilfitri
dengan mengharapkan keredaan Allah semata-mata hatinya tidak akan mati pada
hari kiamat sebagai matinya hati orang-orang yang kafir ingkar pada hari
kiamat.
4. Imam Tabrani r.a. yang bermaksud:
“Barang siapa menghayati malam Hari Raya Aidil Fitri dan malam Hari Raya Aidil Adha dengan amal ibadah sedang dia mengharapkan keredaan Allah semata-mata hatinya tidak akan mati seperti hati orang-orang kafir.
“Barang siapa menghayati malam Hari Raya Aidil Fitri dan malam Hari Raya Aidil Adha dengan amal ibadah sedang dia mengharapkan keredaan Allah semata-mata hatinya tidak akan mati seperti hati orang-orang kafir.
5. Di dalam hadis yang lain Rasulullah s.a.w. bersabda daripada
Anas r.a. maksudnya:
Hiasilah kedua-dua Hari Raya kamu iaitu Hari Raya Puasa dan juga Hari Raya Korban dengan Takbir, Tahmid dan Taqdis.
Hiasilah kedua-dua Hari Raya kamu iaitu Hari Raya Puasa dan juga Hari Raya Korban dengan Takbir, Tahmid dan Taqdis.
6. “Artinya : Dari Abi Hurairah , sesungguhnya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam telah bersabda. Shaum/puasa itu ialah pada hari kamu
berpuasa, dan Fithri itu ialah pada hari KAMU BERBUKA. Dan Adha itu ialah pada
hari kamu menyembelih hewan”.
SHAHIH. Dikeluarkan oleh Imam-imam : Tirmidzi No. 693, Abu Dawud
No. 2324, Ibnu Majah No. 1660, Ad-Daruquthni jalan dari Abi Hurarirah
sebagaimana telah saya terangkan sanadnya di kitab saya “Riyadlul Jannah” No.
721. Dan lafadz ini dari riwayat Imam Tirmidzi.
7. Dan dalam salah satu lafadz Imam Daruquthni :
“Artinya : Puasa kamu ialah pada hari kamu berpuasa, dan Fithri
kamu ialah pada hari kamu berbuka”.
8. Dan dalam lafadz Imam Ibnu Majah :
“Artinya : Fithri itu ialah pada hari kamu berbuka, dan Adha
pada hari kamu menyembelih hewan”.
9. Dan dalam lafadz Imam Abu Dawud:
“Artinya : Dan Fithri kamu itu ialah pada hari kamu berbuka,
sedangkan Adha ialah pada hari kamu menyembelih hewan”.
No comments:
Post a Comment