BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 PENDAHULUAN
Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis kuliner menjadi
salah satu bisnis yang semakin bersinar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai
faktor diantaranya adalah karena semakin bertambahnya penduduk dari tahun ke
tahun. Selain hal tersebut diatas, penyebab lainnya adalah bahwa Indonesia
sendiri sedang mengalami kemajuan - kemajuan yang merambah diberbagai bidang
seperti kemajuan teknologi informasi yang secara langsung menjadikan promosi
bisnis rumahan dapat menyebar ke seluruh Indonesia bahkan ke dunia. Ada banyak
jenis makanan yang kemudian dipasarkan lewat internet melalui website atau
jejaring sosial.
Melihat kondisi demikian, maka akan sangat baik sekali
jika menjalankan bisnis kuliner yang membidik pasar kalangan bawah. Hal ini
tentu berkaitan dengan kondisi masyarakat yang masih banyak yang miskin.
Seperti yang kita tahu bersama bahwa masyarakat Indonesia hampir 60 % merupakan
penduduk miskin. Untuk itulah saya sengaja membuka usaha kuliner dengan harga
yang semurah miring agar dapat dijangkau oleh kalangan bawah yang dalam hal ini
jenis bisnis yang dijalankan adalah .
Alasan mengapa penulis memilih bisnis singkong adalah
selaian harga bahan bahannya murah, makanan jenis singkong juga jenis makanan
yang sangat disukai oleh masyarakat dan harganya terjangkau sehingga daya beli
masyarakat akan semakin besar. Dari berbagai penuturan diatas, kiranya menjadi
sebuah kesimpulan bahwa bisnis kuliner singkong menjadi salah satu jenis bisnis
yang sangat tepat untuk dijalankan.
1.2 Tujuan Latar Belakang Didirikan
Usaha :
Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
1. Mendapatkan keuntungan.
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan
produk yang penulis buat, agar mencapai target penjualan.
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4. Membantu mempertahankan makanan
tradisional agar tida hilang.
1.3 Visi
1. Memunculkan suatu produk camilan daerah singkong
dengan inovasi baru yang berbeda dengan makanan singkong yang sudah ada.
2. Memberikan kepuasan konsumen yang tiada hentinya
menginginkan suatu produk camilan dengan sentuhan inovasi baru.
1.4 MISI
1. Menggunakan
singkong sebagai bahan baku utama produk kami.
2. Mengutamakan
kebersihan isi produk maupun kemasan produk.
3. Mengutamakan
kualitas produk.
4. Harga
terjangkau
1.5 Keunggulan Produk
· Produk murah berkualitas
· Dapat bertahan lama tapa bahan pengawet
· Dikemas secara higenis
· Tidak meninggalkan bekas di tangan seperti halnya gorengan
BAB II
ANALISA PELUANG USAHA
2.1 SEKEMA/GAMBARAN USAHA
Ini adalah usaha yang pertama kali saya praktekkan,
untuk memudah kan proses kerja saya menggambarkan skema proses dibawah ini :
PROSES KERJA
1. Siswa
Adalah peserta uji yang harus melaksanakan praktek
susuai dengan perencanan yang di buat
2. Observasi
Adalah pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi
sasran kegiatan. Observasi dilakukan untuk mengetahui selera konsumen.
3. Interview
Adalah mengadakan wawancar kepada konsumen agar
mengetahui kinginan konsumen
4. Proses produsi
Kegiatan yang dilakukan untuk mendapat kan produksi
dari suatu usaha
5. Administrasi
Anggaran dana dalam proses usaha agar dapat dihitung
secara teliti dan cermat
6. Ditribusi
Proses penyampain barang yang cocok akan diantar ke
konsumen sebagai rasa tanggung jawab kepada konsumen
7. Konsumen
Pengguna produk/pembeli.
2.2 Analisis 4 P
Setiap kegiatan
memulai usaha,maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu mengukur kemampuan
penulis terhadap lingkungan /pesaing yaitu:
NO
|
ANALISA
|
KETERANAGAN
|
1
|
Product/harga
|
Produk makanan yang di jual adalah singkong yang
merupakan tradisional yang telaha di ubah ke modern tapi tidak mengubah ke
tradisonalanaya
|
2
|
Price/harga
|
Haraga untuk satu biji adalah
|
3
|
Promotion/promosi
|
Menjaaga kualitas produk
Manfaatkan peristiwa-peristiwa yang mengundang
keramaian
Menebarkan brosur ketempat ramai
Menempelkan brosur ke dinding
Berinteraksi di berbagai media
Bekerja sama dengan toko” makan di berbagai tempat
|
4
|
Place/tempat
|
Karena smk kami memiliki busines center di sekolah,
maka kami menempatkan produk kami di tempat tersebut yang lokasinya sngat
strategis dan sangat mudah di jangkau.
|
2.3 Analisa SWOT
NO
|
SWOT
|
KETERANGAN
|
1
|
Strength/kekuatan
|
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat
luas, karena produk yang penulis buat ini mempunyai kualitas yang cukup
tinggi karena bahan dasarnyaa menggunakan ubi yang banyak mengandung nutrisi
juga pembuatan yang higienis.
|
2
|
Weaknes/kelemahan
|
· Produk tidak tahan lama.
· Produk mudah di tiru.
· Harga bahan baku tidak stabil.
|
3
|
Oportunity/peluang
|
Produk ini
memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha bobico ini berbeda
dengan obi yang biasa, bobico ini produk hasil modivikasi yang sedemikian
sehingga menjadi produk baaru serta menarik yang dapat bersaing dengan
makanan-makanan modern,
obi di jaman
sekarang sudah jarang sekali yang memproduksi, sehingga penulis
mempunyai peluang yang cukup baik, dalam pemasaran, apalagi obi ini merupakan
varian baru yang dapat menarik minat konsumen unuk merasakan sensasi baru
dari obi ini.
|
4
|
Treath/ancaman
|
· Pesaing tidak sehat.
· Bahan baku yang tidak stabil.
· Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk penulis.
|
BAB III
PRODUK
3.1 PROFIL USAHA
Nama Usaha
: MOTO RUDO
Jenis
Usaha
: Makanan khas tradisional.
Alamat Usaha
: Jalan Raya Randudongkal Pemalang
3.2 Gambaran Produk
MOTO RUDO adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena bahan bakunya
adalah ubi, ubi biasanya di kenal dengan makanan pedesaan, namun kini penulis
ingin mengebangkan kembali dengan cara mengolah ubi ini menjadi makanan yang
menarik, sehingga ubi dapat di kenal luas oleh masyarakat, cara penulis
memperkenalkan ubi ini secara luas yaitu dengan cara membuat hasil olahan dari
ubi yang semenarik mungkin tanpa mengurangi isi nutrisi yang terkandung di
dalamnya.
Ubi banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan, kandungan yang
termasuk dalam ubi yaitu : vitamin A, C, E, betakeroten, magnesium, kalium dan
kaya oksige, sehingga makanan ini dapat di konsumsi oleh semua kalangan, mulai
dari anak anak hingga orang lanjut usia.
A.
Lingkungan Usaha
Di Bandung tepatnya di Gegerkalong jenis usaha di bidang makanan khususnya
kue memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan
primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah mahasiswa UPI sekitar
lebih dari 50.000 mahasiswa dan penduduk di Gegerkalong dan sekitarnya. Oleh
karena itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan kue (gorengan), karena
ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembagkan jenis usaha
ini.
B.
Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama,
memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda
dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih
enak, ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling penting
sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu
bersaing dan laku dipasaran.
C.
Rencana Pemasaran
Dengan usaha kue (risol, pastel, molen, dan darlung) yang sudah memiliki
pelanggan tetap, maka kami akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur
untuk mencari agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu
untuk mengembangkan usaha ini. Seperti mahasiswa yang menjual di kampus, dan
menurut pengalaman cara ini berhasil dengan baik.
BAB IV
MANAGEMEN PRODUKSI
4.1 Proses Produksi
Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :
1.
Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen terhadap
sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2.
Melalui bagian produksi, saya mulai mentukan bahan baku penunjang selain bahan
baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna mendapatkan
harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3.
Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen
akan produk yang penulis pasarkan.
4.
Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika penangana
keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan lancar
dan maksimal.
4.2 Bahan produk
· 1300 gram singkong kualitas baik
· ½ kelapa agak muda, kupas kulit arinya, parut (untuk campuran)
· 200 gram gula pasir
· 1 sdt garam
· ½ sdt vanili
· Pewarna makanan
· 4 buah pisang tanduk tua, kukus matang
· Daun pisang untuk membungkus
· ½ kelapa agak muda, kupas, parut memanjang untuk taburan
Untuk memudahkan pembaca saya membuatkan tabel rincian
sebagai berikut
NO
|
BAHAN
|
JUMLAH
|
HARGA SATUAN
|
HARGA TOTAL
|
1
|
Singkong
|
10kg
|
5000.00,-
|
5000.00,-
|
2
|
Kelapa muda
|
1 biji
|
3000.00,-
|
3000.00,-
|
3
|
Gula pasir
|
1500 gram
|
10.000,-
|
15.000.00,-
|
4
|
Vanili/coklat
|
4 SDT
|
5000.00,-
|
5.000.00,-
|
5
|
Pewarana makanan
|
3 (mearh,kuning,hijau)
|
3000.00,-
|
9.000.00,-
|
6
|
Pisang tanduk tua
|
5 biji
|
400.00,-
|
2.500.00,-
|
7
|
Daun pisang
|
2 lembar daun
|
Nyolong
|
-
|
8
|
Kelapa agak muda
|
1 biji
|
3000.00,-
|
3000.00,-
|
9
|
Garam halus
|
2 sdt
|
1.000.00,-
|
1.000.00,-
|
43.000.00,-
|
4.3 Peralatan
Dalam kegiatanini. Kita membuuhkan peralatan sebagai
berikut :
NO
|
ALAT
|
JUMLAH
|
1
|
PISAU
|
1
|
2
|
KOMPOR
|
1
|
3
|
ALAT KUKUS
|
1
|
4
|
PAPAN PARUT
|
1
|
5
|
MANGKUK
|
4
|
6
|
SENDOK
|
4
|
4.4 Biaya lain lain
Biaya lain lain ini di gunakan sebagai berikut :
NO
|
Biaya lain lain
|
TOTAL
|
1
|
Transportasi
|
7.000.00,-
|
2
|
Gas elpiji
|
16.000.00,-
|
Total
|
23.000.00,-
|
4.5 Cara pembuatan
1. Siapkan bahan
dan peralatan yang di butuhkan
2. Kupas kulit
singkong dan parut singkong sehalus halusnya kalo’ perlu mengunakan belnder
untuk memudahkan proses penghalusan.
3. Parut kelapa
muda tidak perlu halus untuk parutanya.
4. Campurkan dan
aduk bahan bahan :
· Singkong halus 1 kg
· Garam 2 atau 3 sendok
· Gula pasir 1500 gram
· 4 sendok teh vanili
· Parutan kelapa muda secukupnya
5. Setelah di
campur dan di aduk, pisahkan menjadi 3 adonan
6. Masukkan adonan
kedalam wadah yang telah di sediakan dan beri pewarna sesuai pewarna yang telah
disediakana.
7. Siapakan dan
potong daun pisang menjadi beberapa bagian.
8. pipihkan adonan
berbagai warna diatas daun pisang secara berjejeran.
9. Dan letakkan
pisang tandu tua yang telang di kukus diatas pipihan adonan.
10. Setelah pisang ditaruh diatas adonan lalu gulung/kukus
daun pisang dang jangan lupa di setlapes/dikanding di bagian ujung kukusan.
11. Kukus kurang lebih 20 sampai 60 menitan.
12. Sambil menunggu adonan buat kopi dan cari angin segar.
13. Setelah sekiranya matang angkat adonan dan jangan lupa
di buka kukusanya.
14. Lalu potong-potong menjadi beberapa bagian asal jangan
tipis tipis.
15. Taburkan parutan kelapa untuk menambah cita rasa
16. Hidangakan dan siap di jual.
BAB V
RENCANA ANGGARAN
5.1 Modal / Pemasukkan
Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi
ialah sebesar
Rp. 60.000.00,-
TOTAL BIAYA
|
JUMLAH
|
|
Bahan baku
|
Rp. 43.000.00,-
|
|
Transportasi
|
Rp. 23.000.00,-
|
|
Dan lain lain
|
Rp. 0.00,-
|
|
RP. 60.000.00,-
|
Total biaya
= bahan baku +
perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 43.000 + Rp. 23.000 + Rp. 0,-
= Rp. 60.000
Total
pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 20 produk
dengan modal pengeluaran Rp. 60.000
5.2 Penentuan Harga Jual
NO
|
TOTAL BIAYA
|
HASIL PRODUKSI
|
1
|
Rp. 60.000.00,-
|
20
|
2
|
HARGA POKOK
|
3000/pcs
|
Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil
produksi
= 60.000 : 20
= Rp. 3000,/pcs
Harga jual = harga pokok+laba yang di inginkan
=Rp.3000 + Rp.2000
=Rp.5000,-
Jadi harga jual nya yaitu (Rp.5000/pcs)
5.3 Perhitungan Laba/Rugi
Laba
= ( hasil produksi x harga jual) -
modal
= ( 20 x Rp. 5000) – Rp. 60.000
= Rp. 100.000 – Rp. 60.000
= Rp. 40.000
Persentase Laba = laba / modal x
100% x 100%
X
100%
= 55,27%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu
kali produksi yaitu 55,27%
BAB VI
PENUTUP
A. ANTISIPASI MASA DEPAN
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan
secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami,
agar para peminat dan konsumen puas atas kue yang kami buat. Karena apabila
kualitas kue kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan
maju, dan terancam bangkrut.
B. KESIMPULAN
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami
sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan
oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan.
Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan
terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
No comments:
Post a Comment