Tuesday 19 December 2017

PROPOSAL USAHA MAKANAN TRADISIONAL

BAB I
LATAR BELAKANG

1.1 PENDAHULUAN

Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis yang semakin bersinar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah karena semakin bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun. Selain hal tersebut diatas, penyebab lainnya adalah bahwa Indonesia sendiri sedang mengalami kemajuan - kemajuan yang merambah diberbagai bidang seperti kemajuan teknologi informasi yang secara langsung menjadikan promosi bisnis rumahan dapat menyebar ke seluruh Indonesia bahkan ke dunia. Ada banyak jenis makanan yang kemudian dipasarkan lewat internet melalui website atau jejaring sosial.
Melihat kondisi demikian, maka akan sangat baik sekali jika menjalankan bisnis kuliner yang membidik pasar kalangan bawah. Hal ini tentu berkaitan dengan kondisi masyarakat yang masih banyak yang miskin. Seperti yang kita tahu bersama bahwa masyarakat Indonesia hampir 60 % merupakan penduduk miskin. Untuk itulah saya sengaja membuka usaha kuliner dengan harga yang semurah miring agar dapat dijangkau oleh kalangan bawah yang dalam hal ini jenis bisnis yang dijalankan adalah  .
Alasan mengapa penulis memilih bisnis singkong adalah selaian harga bahan bahannya murah, makanan jenis singkong juga jenis makanan yang sangat disukai oleh masyarakat dan harganya terjangkau sehingga daya beli masyarakat akan semakin besar. Dari berbagai penuturan diatas, kiranya menjadi sebuah kesimpulan bahwa bisnis kuliner singkong menjadi salah satu jenis bisnis yang sangat tepat untuk dijalankan.

1.2 Tujuan Latar Belakang Didirikan Usaha :
Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
1.   Mendapatkan keuntungan.
2.   Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar mencapai target penjualan.
3.   Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4.   Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tida hilang.

1.3 Visi
1. Memunculkan suatu produk camilan daerah singkong dengan inovasi baru yang  berbeda dengan makanan singkong yang sudah ada.
2. Memberikan kepuasan konsumen yang tiada hentinya menginginkan suatu produk   camilan dengan sentuhan inovasi baru.





1.4 MISI
1. Menggunakan singkong sebagai bahan baku utama produk kami.
2. Mengutamakan kebersihan isi produk maupun kemasan produk.
3. Mengutamakan kualitas produk.
4. Harga terjangkau

1.5 Keunggulan Produk
·        Produk murah berkualitas
·        Dapat bertahan lama tapa bahan pengawet
·        Dikemas secara higenis
·        Tidak meninggalkan bekas di tangan seperti halnya gorengan


           





























BAB II
ANALISA PELUANG USAHA


2.1 SEKEMA/GAMBARAN USAHA
Ini adalah usaha yang pertama kali saya praktekkan, untuk memudah kan proses kerja saya menggambarkan skema proses dibawah ini :

PROSES KERJA
1.      Siswa
Adalah peserta uji yang harus melaksanakan praktek susuai dengan perencanan yang di buat
2.      Observasi
Adalah pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi sasran kegiatan. Observasi dilakukan untuk mengetahui selera konsumen.
3.      Interview
Adalah mengadakan wawancar kepada konsumen agar mengetahui kinginan konsumen
4.      Proses produsi
Kegiatan yang dilakukan untuk mendapat kan produksi dari suatu usaha
5.      Administrasi
Anggaran dana dalam proses usaha agar dapat dihitung secara teliti dan cermat
6.      Ditribusi
Proses penyampain barang yang cocok akan diantar ke konsumen sebagai rasa tanggung jawab kepada konsumen
7.      Konsumen
Pengguna produk/pembeli.

2.2 Analisis 4 P
Setiap kegiatan memulai usaha,maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu mengukur kemampuan penulis terhadap lingkungan /pesaing yaitu:

NO
ANALISA
KETERANAGAN
1
Product/harga
Produk makanan yang di jual adalah singkong yang merupakan tradisional yang telaha di ubah ke modern tapi tidak mengubah ke tradisonalanaya
2
Price/harga
Haraga untuk satu biji adalah
3
Promotion/promosi
Menjaaga kualitas produk
Manfaatkan peristiwa-peristiwa yang mengundang keramaian
Menebarkan brosur ketempat ramai
Menempelkan brosur ke dinding
Berinteraksi di berbagai media
Bekerja sama dengan toko” makan di berbagai tempat
4
Place/tempat
Karena smk kami memiliki busines center di sekolah, maka kami menempatkan produk kami di tempat tersebut yang lokasinya sngat strategis dan sangat mudah di jangkau.

2.3 Analisa SWOT



NO
SWOT
KETERANGAN
1
Strength/kekuatan
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas, karena produk yang penulis buat ini mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena bahan dasarnyaa menggunakan ubi yang banyak mengandung nutrisi juga pembuatan yang higienis.
2
Weaknes/kelemahan
·         Produk tidak tahan lama.
·         Produk mudah di tiru.
·         Harga bahan baku tidak stabil.
3
Oportunity/peluang
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha bobico ini berbeda dengan obi yang biasa, bobico ini produk hasil modivikasi yang sedemikian sehingga menjadi produk baaru serta menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan modern,
obi di jaman sekarang sudah  jarang sekali yang memproduksi, sehingga penulis mempunyai peluang yang cukup baik, dalam pemasaran, apalagi obi ini merupakan varian baru yang dapat menarik minat konsumen unuk merasakan sensasi baru dari obi ini.
4
Treath/ancaman
·         Pesaing tidak sehat.
·         Bahan baku yang tidak stabil.
·         Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan produk penulis.






BAB III
PRODUK


3.1 PROFIL USAHA

Nama Usaha                : MOTO RUDO
Jenis Usaha                 : Makanan khas tradisional.
Alamat Usaha             :  Jalan Raya Randudongkal Pemalang


3.2 Gambaran Produk

MOTO RUDO adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena bahan bakunya adalah ubi, ubi biasanya di kenal dengan makanan pedesaan, namun kini penulis ingin mengebangkan kembali dengan cara mengolah ubi ini menjadi makanan yang menarik, sehingga ubi dapat di kenal luas oleh masyarakat, cara penulis memperkenalkan ubi ini secara luas yaitu dengan cara membuat hasil olahan dari ubi yang semenarik mungkin tanpa mengurangi isi nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Ubi banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan, kandungan yang termasuk dalam ubi yaitu : vitamin A, C, E, betakeroten, magnesium, kalium dan kaya oksige, sehingga makanan ini dapat di konsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak anak hingga orang lanjut usia.

A.  Lingkungan Usaha

Di Bandung tepatnya di Gegerkalong jenis usaha di bidang makanan khususnya kue memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah mahasiswa UPI sekitar lebih dari 50.000 mahasiswa dan penduduk di Gegerkalong dan sekitarnya. Oleh karena itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan kue (gorengan), karena ditunjang dari banyaknya  peluang  dalam mengembagkan jenis usaha ini.

B.  Kondisi Pasar

Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk  yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak, ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.


C.  Rencana Pemasaran

Dengan usaha kue (risol, pastel, molen, dan darlung) yang sudah memiliki pelanggan tetap, maka kami akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha ini. Seperti mahasiswa yang menjual di kampus, dan menurut pengalaman cara ini berhasil dengan baik.






























BAB IV
MANAGEMEN PRODUKSI

4.1 Proses Produksi

Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :

1.      Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2.      Melalui bagian produksi, saya mulai mentukan bahan baku penunjang selain bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3.      Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen akan produk yang penulis pasarkan.
4.      Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika penangana keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

4.2 Bahan produk

·         1300 gram singkong kualitas baik
·         ½ kelapa agak muda, kupas kulit arinya, parut (untuk campuran)
·         200 gram gula pasir
·         1 sdt garam
·         ½ sdt vanili
·         Pewarna makanan
·         4 buah pisang tanduk tua, kukus matang
·         Daun pisang untuk membungkus
·         ½ kelapa agak muda, kupas, parut memanjang untuk taburan

Untuk memudahkan pembaca saya membuatkan tabel rincian sebagai berikut
          
NO
BAHAN
JUMLAH
HARGA SATUAN
HARGA TOTAL
1
Singkong
10kg
5000.00,-
5000.00,-
2
Kelapa muda
1 biji
3000.00,-
3000.00,-
3
Gula pasir
1500 gram
10.000,-
15.000.00,-
4
Vanili/coklat
4 SDT
5000.00,-
5.000.00,-
5
Pewarana makanan
3 (mearh,kuning,hijau)
3000.00,-
9.000.00,-
6
Pisang tanduk tua
5 biji
400.00,-
2.500.00,-
7
Daun pisang
2 lembar daun
Nyolong
-
8
Kelapa agak muda
1 biji
3000.00,-
3000.00,-
9
Garam halus
2 sdt
1.000.00,-
1.000.00,-
43.000.00,-

4.3 Peralatan

            Dalam kegiatanini. Kita membuuhkan peralatan sebagai berikut :

NO
ALAT
JUMLAH
1
PISAU
1
2
KOMPOR
1
3
ALAT KUKUS
1
4
PAPAN PARUT
1
5
MANGKUK
4
6
SENDOK
4

4.4 Biaya lain lain

            Biaya lain lain ini di gunakan sebagai berikut :

NO
Biaya lain lain
TOTAL
1
Transportasi
7.000.00,-
2
Gas elpiji
16.000.00,-
Total
23.000.00,-

4.5 Cara pembuatan

1.      Siapkan bahan dan peralatan yang di butuhkan
2.      Kupas kulit singkong dan parut singkong sehalus halusnya kalo’ perlu mengunakan belnder untuk memudahkan proses penghalusan.
3.      Parut kelapa muda tidak perlu halus untuk parutanya.
4.      Campurkan dan aduk bahan bahan :
·         Singkong halus 1 kg
·         Garam 2 atau 3 sendok
·         Gula pasir 1500 gram
·         4 sendok teh vanili
·         Parutan kelapa muda secukupnya
5.      Setelah di campur dan di aduk, pisahkan menjadi 3 adonan
6.      Masukkan adonan kedalam wadah yang telah di sediakan dan beri pewarna sesuai pewarna yang telah disediakana.
7.      Siapakan dan potong daun pisang menjadi beberapa bagian.
8.      pipihkan adonan berbagai warna diatas daun pisang secara berjejeran.
9.      Dan letakkan pisang tandu tua yang telang di kukus diatas pipihan adonan.
10.  Setelah pisang ditaruh diatas adonan lalu gulung/kukus daun pisang dang jangan lupa di setlapes/dikanding di bagian ujung kukusan.
11.  Kukus kurang lebih 20 sampai 60 menitan.
12.  Sambil menunggu adonan buat kopi dan cari angin segar.
13.  Setelah sekiranya matang angkat adonan dan jangan lupa di buka kukusanya.
14.  Lalu potong-potong menjadi beberapa bagian asal jangan tipis tipis.
15.  Taburkan parutan kelapa untuk menambah cita rasa
16.  Hidangakan dan siap di jual.


































BAB V
RENCANA ANGGARAN

5.1  Modal / Pemasukkan

Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar
Rp. 60.000.00,-

TOTAL BIAYA
JUMLAH
Bahan baku
Rp. 43.000.00,-
Transportasi
Rp. 23.000.00,-
Dan lain lain
Rp. 0.00,-
RP. 60.000.00,-

Total biaya    
= bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 43.000 + Rp. 23.000 + Rp. 0,-
= Rp. 60.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 20 produk dengan modal pengeluaran Rp. 60.000


5.2  Penentuan Harga Jual

NO
TOTAL BIAYA
 HASIL PRODUKSI
1
Rp. 60.000.00,-
20
2
HARGA POKOK
3000/pcs

Harga Pokok Produksi   = total biaya / hasil produksi
= 60.000 : 20
= Rp. 3000,/pcs
Harga jual =  harga pokok+laba yang di inginkan
             =Rp.3000 + Rp.2000
             =Rp.5000,-

Jadi harga jual nya yaitu (Rp.5000/pcs)
                                                    
5.3 Perhitungan Laba/Rugi

Laba          = ( hasil produksi x harga jual) - modal                                     
= ( 20 x Rp. 5000) – Rp. 60.000
= Rp. 100.000 – Rp. 60.000
= Rp. 40.000

Persentase Laba =   laba / modal x 100%  x 100%

  X 100%                                                        

=  55,27%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 55,27%









































BAB VI
PENUTUP


A. ANTISIPASI MASA DEPAN

                  Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas kue yang kami buat. Karena apabila kualitas kue kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.

 B. KESIMPULAN

                 
     Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.


No comments:

Post a Comment

NASKAH DRAMA BAHASA JAWA ANDE ANDE LUMUT

Naskah Drama Ande-Ande Lumut 1.  Tema   : Golek Garwa 2.  Cerita apa  : Ande-ande Lumut 3 .  Ceritane kaya piye   : Panji Asmar...